Breaking News

Soal Aliran 'Fee' Proyek DAK, Dikbud NTB Ngaku Tidak Tahu!

FOTO: RIN.
 

Mataram (postkotantb.com)- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB , H. Aidy Furqan, mengaku bingung, terkait isu aliran 'fee' proyek melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), yang hangat tersebar di publik belakangan ini.


"Saya justru menerima informasi ini dari kawan-kawan media," ungkapnya saat kegiatan Sosialisasi DAK tahun 2022 yang berlangsung di Gedung Sangkareang, Kantor Gubernur NTB, Senin (08/08/2022).


Dilansir dari JPNN.com, seseorang telah menerima tambahan fee proyek via transfer, sebesar Rp. 10 juta. Dalam bukti transfer, tertulis bahwa uang tersebut merupakan tambahan fee dari proyek SMAN 1 Jonggat.


Berkaitan dengan hal tersebut, Aidy Furqon menegaskan, dirinya tidak mengetahui ikhwal transferan tersebut. Terlebih lagi, proyek DAK di Dikbud NTB tahun ini, belum memasuki tahap pelaksanaan.


Namun demikian, pihaknya akan tetap mengusut tuntas kebenaran dari pemberitaan yang beredar. Pasalnya, apabila  temuan 'fee' proyek DAK makin kuat, bisa jadi Program DAK 2022 di Provinsi NTB dibatalkan.


"Kalau persoalan ini makin berlarut-larut dan terbukti ada pihak yang bermain dibelakang, nasib NTB 5 tahun ke depan, tidak lagi mendapatkan suntikan dana," keluhnya.


Sebaliknya tambah dia, jika pencairan proyek DAK sampai dihentikan, pihaknya akan mengambil langkah hukum, sebagai alternatif. "Kami akan menelaah dan mendalami persoalan ini," pungkasnya.(RIN)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close