Sumbawa Besar, (postkotantb.com) - Kegiatan Panen Demplot Jagung dan Pelatihan Tematik Penggunaan Pupuk Organik,salah satu program dalam meningkatkan ekonomi dan sumber pendapatan di kalangan petani, terutama petani jagung yang berada di wilayah kabupaten Sumbawa.
Pelatihan ini adalah salah satu bentuk upaya, dalam mengatasi kelangkaan pupuk yang selama ini dirasakan oleh para petani jagung, dimana hampir setiap tahun kegiatan ini dilaksanakan, sebagai salah satu upaya pemerintah daerah lewat dinas terkait,memberikan solusi dengan penggunaan pupuk organik dan hasilnya pun tidak kalah dengan penggunaan pupuk lainnya .
Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Abdul Rafiq, SH., ditemui media ini senin (26/09/2022) ditengah kesibukannya di lokasi lahan percontohan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Sumbawa, di jalan Sultan Kaharuddin No.30 Sumbawa Besar.
Ketua DPRD memberikan apresiasi dan bangga kepada kinerja BPP kecamatan Sumbawa, dalam memberikan pelatihan kepada para petani dengan cara tanam dan cara pengelolaan pupuk organik itu sendiri,dengan penuh edukasi untuk dapat meningkatkan penghasilan dan pendapatan para petani jagung .
Abdul Rafiq meminta kepada masyarakat petani jagung, untuk selektif memilih bibit serta selektif dalam memilih kwalitas bibit yang sudah disosialisasikan oleh BPP, dalam pelatihan Tematik kepada para petani jagung yang ikut kegiatan panen perdana demplot jagung.
Abdul Rafiq menyampaikan kepada kelompok tani "untuk siap membantu dalam bentuk pengajuan proposal nantinya, agar dapat dianggarkan dalam APBD perubahan tahun ini, dan diharapkan kepada para petani selalu berkoordinasi dengan BPP untuk mendapatkan produk baru maupun pupuk", harapnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa yang diwakili Kepala Bidang Pertanian Hadijah, SP., mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen yang ikut hadir dalam acara panen perdana produk jagung, dengan metode penggunaan pupuk organik dalam meningkatkan hasil panen dan produksi jagung di kabupaten Sumbawa.
Kordinator BPP kecamatan Sumbawa Aga Nugraha, SP. menyampaikan "merupakan salah satu program dalam meningkatkan kesejahteraan petani jagung dan memberikan solusi terbaik, dalam persoalan kelangkaan pupuk subsidi yang menjadi momok bagi petani.
Namun angin segar ini sudah dirasakan oleh petani jagung yang menggunakan pupuk organik ini, karena dari hasil panen yang diperoleh selama mengunakan pupuk organik, mendapatkan peningkatan hasil yang begitu memuaskan atau dikatakan berhasil", tandasnya. (Well)
0 Komentar