Breaking News

DKP3 KLU Pasang Tanda Pada Ternak Sapi dan Kerbau Metode Ear Tag

 


Lombok Utara, (postkotantb.com) -  Dinas Ketahanan Pangan, Perkebunan dan Perikanan Kabupaten Lombok Utara (DKP3 -  KLU)  melakukan penandaan telinga pada hewan ternak milik warga.

Hal itu untuk menentukan jumlah populasi ternak sapi dan kerbau di Kabupaten Lombok Utara.

Kadis DKP3 - KLU, Tresna Jadi, SP, mengatakan, "Melalui penandaan telinga pada hewan, kita bisa mengetahui jumlah populasi sapi dan kerbau di Kabupaten Lombok Utara, dan ini pertama kali kita lakukan dan gratis," beber Tresna Hadi

Menurutnya, selama ini populasi jumlah hewan di KLU ditentukan melalui pendataan dari statistik.


Salah satu hal penting, yang harus dilakukan oleh para peternak adalah recording atau pendataan setiap sapi yang mereka punya.

Hal ini sangat berguna untuk mengidentifikasi sapi-sapi mereka ketika jumlahnya sudah semakin banyak, dan dengan cara ini para peternak sudah menerapkan upaya pengembangan manajemen pemeliharaan yang lebih baik untuk peternakannya.

Data-data ini meliputi identifikasi, pencatatan silsilah sapi, bobot tubuh saat datang ke kandang atau ketika lahir, catatan produksi dan reproduksi, catatan manajemen pemeliharaan dan kesehatan sapi, dan perkembangan sapi tersebut.


Beberapa metode yang bisa digunakan petani ternak, salah satunya metode ear tag. "Tetapi dengan adanya ear tag ini, maka akan terdata secara pasti jumlah ternak warga kita," ujarnya.

Lanjut Tresna Hadi, sementara ini pemasangan ear tag hanya difokuskan pada ternak sapi dan kerbau.
"Data ini selalu jugnya dilaporkan melalui sistem online melalui link.

Manfaat yang akan didapatkan para peternak jika menerapkan metode identifikasi pada sapi-sapi mereka adalah dapat membantu untuk proses pencatatan dalam mengambil keputusan genetik dan manajemen, serta mengurangi kesalahan dalam pencatatan dan pencarian informasi ternak.

Ada beberapa metode tanda pengenal ternak sapi yang digunakan oleh para peternak untuk mengidentifikasi sapi-sapi mereka,selain metode ear tag,  hot branding dan metode nose printing.

Metode ear tag ini merupakan metode identifikasi sapi potong yang paling umum digunakan para peternak.

Metode ini dilakukan dengan cara menempelkan ear tag yang sudah tercatat nomor identifikasi pada bagian telinga sapi yang bersifat fleksibel, lalu tempelkan ear tag menggunakan aplikator.

Dalam metode ini para peternak harus memastikan tulisan yang tertera pada ear tag dan metode ini paling umum digunakan karena dapat memudahkan proses penyortiran dan mudah untuk digunakan.

Selain itu, penggunaan ear tag juga fleksibel dalam segala cuaca dan hanya memakan sedikit biaya produksi. Metode ear tag ini dinilai sebagai metode identifikasi sapi potong yang paling tidak menyakiti hewan dan umum digunakan oleh kalangan peternak sehingga dapat meminimalisir terjadinya risiko-risiko yang bisa saja menyebabkan kerugian.
 
Sapi bagus menyediakan ear tag dan aplikatornya untuk kebutuhan identifikasi sapi para peternak di Kabupaten Lombok Utara.

Sementara Dinas Ketahanan Pangan, Perkebunan dan Perikanan Kabupaten Lombok Utara (DKP3-KLU) dalam pelaksanaannya menggunakan metode Ear Tag    


Adanya lehawatiran insiden, misalkan terjadi infeksi atau sobek pada telinga sapi petani saat penandaan Ear Tag, menurut Kadis DKP3 mengatakan, " wajar saja ada lehawatiran di masyarakat, tapi dalam perjalanannya tidak terjadi apa yang di khawatirkan itu".

Pada program penandaan atau Ear Tag, petugas di jamin biaya Operasional Petugas (BOP) nya, ungkap Kadis DKP3 KLU.
Tresna Hadi menekankan kepada semua petugas dalam pelaksanaannya tetap mengaci pada Standar Operasional Prosudur (SOP) (@ng)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close