Breaking News

DPRD KSB: Kami Siapkan Dukungan Anggaran, Untuk Serap Naker Lokal

 



Ketua DPRD Sumbawa Barat Kaharuddin Umar


Sumbawa Barat (postkotantb.com) – Perekrutan pekerja Smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dilakukan secara bertahap. Pola ini sama seperti sebelumnya yang digunakan di tambang wilayah KSB itu.

“Sama seperti dulu Newmont Nusa Tenggara (NNT). Diperlukan tukang kayu dulu, tukang batu. Intinya bertahap,” kata Ketua DPRD Sumbawa Barat, Kaharuddin Umar.
Berdasarkan jadwal, pembangunan smelter ditargetkan rampung pada pertengahan 2023. Dia berharap, pembangunan smelter ini akan berpengaruh besar terhadap pembangunan ekonomi di KSB.

“Kami DPRD mengingatkan PT. Amman Mineral harus menyerap 60 persen pekerja smelter itu dari KSB,” tegas politisi PDIP ini.
Pembangunan Smelter ini sempat mengalami pengunduran waktu kerja. Wabah Covid-19 dua tahun terakhir memaksa semuanya harus terhenti. Namun saat ini pembangunan smelter sudah dalam tahap persiapan.

Kahar juga mengharapkan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) KSB mempersiapkan masyarakat terampil untuk bekerja di Tambang PT AMNT. Disnaker perlu menyediakan pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan tambang.

Langkah ini dipandang perlu demi serapan tenaga kerja dari penduduk KSB. Sehingga bisa mengurangi angka pengangguran. Jangan sampai yang memotong kayu saja didatangkan dari daerah lain.

Pernyataan ini disampaikan sebagai contoh kasus yang ditemuinya di lapangan. Pekerjaan sederhana yang seharusnya mampu dikerjakan masyarakat KSB, justru tenaganya didatangkan dari daerah lain.

Keadaan itu muncul, kata Kahar, karena skill masyarakat KSB tidak bersertifikat. Selain itu, ada warga masyarakat yang telah memiliki sertifikat keahlian, namun belum sesuai standar yang ditentukan perusahaan tambang.

“Untuk itu, kami menyatakan siap mendukung jika kebutuhan tersebut memerlukan anggaran,” pungkasnya. (HS)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close