Breaking News

Tim Rekrutmen: Bantah Ajukan Proposal ke PT. AMNT Terkait Rekrutmen Tenaga Kerja

 



Ir.H.Muslimin.M.Si Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten Sumbawa Barat

 

Sumbawa Barat, (postkotantb.com) -  Adanya tudingan bahwa tim rekrutmen satu pintu bentukan Bupati Sumbawa Barat menerima kucuran dana pengajuan proposal kepada pihak PT. AMNT, terkait beban biaya operasional dalam proses seleksi rekrutmen tenaga kerja satu pintu, menuai kecaman dari pegiat/aktifis Organisasi Kemasyarakatan (LSM/NGO) KSB.

sebelumnya Ketua LSM/NGO Bengkas Burhanuddin Boy menuding "Saya kira PT.AMNT harus transparan, buka segala bentuk biaya yang dialokasikan untuk membiayai program pemerintah daerah. Tidak terkecuali dalam proses rekrutmen ini" pintanya

"Kita koreksi tim rekrutmen yang justru seperti bermental proposal dengan membebankan biaya kegiatan rekrutmen ke pihak swasta, padahal tugas dan program pemerintah. Jangan cari untung disini," tuding ketua LSM Bengkas,Burhanuddin Boy pada Minggu (2/10).

Dalam Pemberitaan yang sama Sekjen Lembaga Pemerhati Sumbawa Barat (LPSB) Lois Darlis menuding tim rekrutmen, yang dibentuk Bupati Sumbawa Barat ilegal, pasalnya, bertentangan dengan Peraturan Menteri (Permen) Ketenaga kerjaan Nomor 39 tahun 2016 tentang penempatan tenaga kerja.

"Salah satu tugas Pemda KSB dalam penempatan tenaga kerja yaitu, memfasilitasi penerbitan izin Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS), pengelolaan Indeks Pengembangan Tenaga Kerja (IPK), melakukan layanan antar kerja dan melakukan pembinaan. Jadi bukan merekrut tenaga kerja," jelasnya.


Saat dikonfirmasi poskotantb.com  Senin (3/10/22) di ruang kerjanya, terkait adanya tudingan yang datang dari kelompok LSM/NGO, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumbawa Barat Ir. H. Muslimin, M.Si., yang juga merupakan bagian komposisi dari Tim Rekrutmen Tenaga Kerja Satu Pintu mengatakan, bahwa tudingan tersebut tidak berdasar sama sekali dan tidak sesuai fakta yang terjadi.

"sampai saat ini kami (Tim Rekrutmen) yang telah bekerja selama beberapa minggu terakhir, belum mendapatkan kepastian pembayaran, apakah beban biaya terkait dengan proses pelaksanaan seleksi rekrutmen akan dibayarkan atau tidak oleh pihak perusahaan".tegas H. Muslimin.  

"Fakta yang ada bahwa untuk menjamin proses pelaksanaan rekrutmen ini berjalan sesuai schedule yang telah ditetapkan, beban biaya operasional terpaksa kami harus berhutang terlebih dahulu ke pihak ketiga". Bebernya

"intinya kami tetap optimis bahwa proses seleksi rekrutmen ini berjalan dengan baik dan hasilnya InsyaAllah baik pula, semangatnya adalah memperjuangkan serta memberikan kesempatan kepada tenaga kerja lokal, untuk dapat bekerja di Batu Hijau dan pada project Smelter nantinya, ini sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah KSB dalam memperjuangkan para calon tenaga lokal asli Kabupaten Sumbawa Barat". Tandas H. Muslimin. (HS)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close