Lombok Barat, (postkotantb.com) - Dihadiri Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid. Kegiatan pentasyarrufan atau pendistribusian dana Zakat, Infaq, Shadaqoh (ZIS) oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lombok Barat yang mencapai Rp. 220.500.000,- disambut suka cita masyarakat di Kecamatan Lingsar, senin ( 28/11/22 ).
Dalam kesempatan tersebut Bupati H.Fauzan Khalid kepada segenap masyarakat menyampaikan permakluman. Bahwa giat kolaborasi Pemda dan Baznas Lobar telah mampu kumpulkan penyerapan Dana ZIS sampai menyentuh angka 8 milyar.
"Ini capaian luar biasa, tidak menutup kemungkinan 2023 target 10 milyar bisa terealisasi," optimisnya.
Seiring upaya berjalan, diskusi bersama skuad Baznas akan rumuskan beberapa poin penting untuk mengupgrade kebijakan kedepan.Antara lain, agar keberadaan anak yatim mendapat jatah khusus tanpa syarat.
Lebih jauh bupati Fauzan, menjelaskan,penerapan pengumpulan zakat di Lobar berlaku fleksibel. Contoh, bagi PNS tidak sampai dipungut 2,5 persen.Guna pertahankan tingkat partisipasi pegawai dan tidak jadi beban.
"PNS juga kami wajibkan beli beras di petani lokal, disana juga diambil zakatnya tapi hanya 50 rupiah saja per 10 kilo," utaranya.
Ditegaskan, peran Baznas sangatlah strategis dalam membantu proses jalannya pemerintahan. Apa yang tidak bisa tercover Pemda, sebab semisal tidak ada anggaran karena terhalang administrasi. Baznas bisa hadir sebagai solusi menanggulangi secara darurat.
" Seperti ada masyarakat yang butuh biaya berobat dirujuk ke RS Bali, atau biaya pemulangan TKI yang meninggal di luar negeri bisa dicairkan langsung oleh Baznas tanpa regulasi yang ribet atau proses lama, tapi tetap prosedural namun mudah dan cepat," ujarnya.
Dengan demikian, Fauzan mengajak semua pihak berkolaborasi dengan baik. Saling berkontribusi demi kemajuan bersama.
" Saya harap masyarakat mendukung penuh kerja keras Pemda dan Baznas, karena apapun yang kita lakukan ujung-ujungnya untuk kemaslahatan umat, "lengkapnya.
TGH.M.Taisir Lc,S.Ag.MA Ketua Baznas Lombok Barat memberitahukan, Lingsar adalah objek ke-7 dalam rangkaian road show ke seluruh kecamatan. Jumlah penerima ZIS dari 15 Desa meliputi 75 orang guru ngaji dan 75 orang merebot masing-masing diberikan Rp 250.000,-. 75 orang pedagang bakulan sebesar Rp. 500.000 per satunya. 10 Masjid terima 7.500.000,- per buah. 10 Musholla mendapat Rp.5.000.000,- per buah. Beasiswa S1 8 orang dikasik Rp.1.000.000,-. S2 1 orang Rp.5.000.000,-. S3 1 orang dan beasiswa luar negeri 1 orang masing-masing Rp.5.000.000,-.
TGT minta didoakan agar senantiasa amanah, karena persoalan uang itu sangat sensitif.
'" Alhamdulillah sejauh ini tidak ada penyimpangan. Jika ditotalkan, tahun 2022 ini pendistribusian sudah bertotal 5 milyar lebih. Pertanda uang Baznas tidak diendapkan dan langsung mengalir ke yang berhak meguatkan eksistensi kita sebagi satu-satunya lembaga resmi yang diakui Negara berpayung Undang-undang," jelasnya.
Mengingat kerentanan terhadap penggunaan uang. TGT mewanti-wanti masyarakat benar-benar mengalokasikannya sesuai peruntukan. Agar manfaatnya nyata, menjadi daya genjot perubahan hidup yang berkesinambungan.
" Mari kita raih keberkahan, jangan merubah sesuatu yang seharusnya bermanfaat malah jadi mudarat, berbuat lah sesuai rel aturan dan norma agama, insyaAllah segala urusan lancar, " tandasya.
Tak lupa, terpenting, dari setiap momentum pendistribusian. TGT sampaikan pesan moral, agar masyarakat dapat mendidik dirinya. Boleh saja hari ini jadi penerima, tapi esok harus jadi pemberi yang turut pandai berbagi kepada sesama.
" Mari kita berterimakasih pada pak Bupati entah secara birokrasi atau personal yang telah berkontribusi besar atas kebijakannya melalui Baznas. Jangan lupa nama bapak Fauzan Khalid, kalau mungkin ada hajat beliau untuk sesuatu dan lain hal, maka tidak ada alasan untuk tidak mendukungnya sebagai bentuk apresiasi, sepanjang niat dan hajatnya demi kebaikan khalayak," serunya. (Irs)
0 Komentar