Breaking News

Siap-Siap! NTB akan Hadapi Perubahan Iklim Ekstrim

Stafsus Menteri LHK, Hanni Adiati didampingi Kepala BPDAS Dodokan Moyosari dan Kepala DLHK NTB, saat Bimtek dan Penanaman RHL di Dusun Lebah Suren, Desa Sedau, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Rabu (16/11/2022). Dok. RIN

Lobar (postkotantb.com)- Staf Khusus (Satfsus) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanni Adiati mengingatkan Pemerintah Provinsi NTB, agar bersiap-siap. Pasalnya, NTB menjadi salah satu daerah yang akan menghadapi dampak perubahan iklim ekstrim secara Global.

"Contohnya saja di musim hujan. Biasanya 1 sampai 2 bulan, tapi ngumpul hanya dua hari. jadi curah hujannya tinggi," ungkap Satfsus Hani Adiati, usai menghadiri acara penanaman pohon yang diadakan BPDAS Dodokan Moyosari, di Dusun Lebah Suren, Sedau, Narmada, Lombok Barat (Lobar), Rabu (16/11/2022).

Selain itu, kata Stafsus Hani, Curah hujan yang tinggi, juga menyebabkan terjadinya bencana longsor di areal perbukitan. Terlebih lagi jika lapisan tanah di areal tersebut lempung, akan lebih ektrim.  Selanjutny, banyak energi liar akibat dampak dari perubahaan iklim ekstrim.

"Artinya, akan ada badai yang medorong arus laut naik ke darat seperti Tsunami. Tapi itu bukan Tsunami. Bencana ini terjadi di Forida, Amerika. Negara adidaya saja bisa lumpuh akibat perubahan iklim ekstrim. Apalagi kita," imbuhnya.

Karenanya, Stafsus Hani meminta agar Pemerintah Provinsi NTB segera melakukan pengembangan metode yang lebih konprehensif. Melalui pengukuran kekuatan geologi dan memperhatikan faktor geomorfologi, sekaligus membuat landscape. Ini juga dilakukan KLHK untuk menghadapi iklim yang ekstrim.

Di sisi lain, pihaknya mendorong agar Pemerintah Provinsi NTB segera mengajukan dana alokasi khusus (DAK) ke pemerintah pusat. "Ini sekali lagi untuk persiapan menghadapi tantangan perubahan iklim. Masyarakat harus tahu untuk menghadapi bencana ke depan," tegasnya.

"Kami juga di KLHK, sedang membicarakan konsep DAS untuk menjadi satu kesatuan landscape dalam rangka menghadapi perubahan iklim secara global ini," tutupnya.(RIN)

 

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close