Lombok Utara, (postkotantb.com) - Kegiatan Vaksinasi PMK UPTD Kecamatan Tanjung sudah berjalan baik di imbangi dengan antusiasnya para petani ternak untuk hewan ternaknya di vaksin. UPTD (Unit Pelaksana Tehnis Dinas) Kecamatan Tanjung, dibawah Dinas Ketahanan Pangan,Pertanian dan Perikanan (DKP3 KLU)
Sampai pada bulan awal Nopember 2022 jumlah ternak yang sudah divaksin di Kecamatah Tanjung sudah mencapa 5000 ekor lebih, atau sudah 50 persen persen dari jumlah populasi.
Jumlah ini kami capai dengan waktu 2 bulan, kami optimis untuk sisa waktu di tahun ini kami bisa menyelesaikan vaksinasi PMK di kecamatan tanjung".
Menurut Drh.Gilang Kala Maulana,Dokter Hewan yang bertugas sebagai Vaksinator PMK di kecamatan Tanjung menyebutkan, "Untuk penandaan ternak melalui pemasangan Ear Tag pada telinga ternak, sebagaimana Kepmentan No. 559 Tahun 2022 senalnjuynya dengan Ear Tag ini seluruh data peternak dan ternaknya akan bisa terbaca di aplikasi dengan cara Scan Barcode yang ada pada Ear Tag."
Petugas medis (Veteriner) untuk Dokter Hewan dan Paramedis (Veterine) lainnya secara kontinew melakukan pendataan dan pemasangan Ear Tag.
Diakuinya,oleh para petugas medis (Veteriner)
di awal proses pemasangam tanda, ada juga pemilik ternak yang menolak. "Padahal tanda tersebut ke depannya sangat diperlukan.Untuk menandakan kalau sapi susah divaksin PMK dan juga sudah boleh dibawa ke luar daerah dan ke pasar," katanya.
Senada dengan Kepala UPTD Tanjung,Aki Suharti,SP, "Terhadap persoalan eartag ini, sudah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat.Tentunya dengan melibatkan semua pihak dari tingkat kecamatan hingga desa".
Dengan cara ini pula, para petani mulai memahami pentingnya Vaksin ternak mereka dan pemasangan Ear Tag, sehingga saat ini para petugas (Veteriner) sudah tidak ada kendala lagi, ungkap Aki Suharti kepada postkotantb.com Rabu (9/11-2022). (@ng)
0 Komentar