Lombok Utara, (postkotantb.com) - Wakil Bupati Lombok Utara, Danny Karter Febrianto, R, ST, M.Eng membuka sosialisasi standar Kelaiklautan dan SDM pelayaran ke tiga gili bertempat di Gili gaya gallery, Rabu (23/11).
Hadir juga Kadis Perhubungan Ir. Moch. Wahyu Dharmawan, M.Si, Kapolsek Pemenang IPTU Lalu Eka Arya, Kasubdit KPLP Kemenhub RI, Moh. Hermawan, Kepala UPP kelas II Pemenang Mustajib, perwakilan Jasa Raharja dan para pelaku usaha jasa transportasi.
Wabup Danny menyampaikan, pemerintah daerah mulai melakukan perombakan pada one gate system. Caranya dengan mengorganisir kontrol pengunjung, barang, dan payment demi menjaga keamanan dan kenyamanan saat melakukan kunjungan ke Gili Tramena.
Dimana para pengunjung atau barang illegal yang masuk harus dimonitoring oleh pihak pemerintah sesuai dengan Perpres Nomor 74 tahun 2021 tentang Pemberdayaan Angkutan Laut Pelayaran Rakyat yang mengambil andil dalam peran menghidupkan ekonomi rakyat sesuai dengan standard keamanan yang berlaku.
Dirinya juga mengharapkan ada arahan dan masukan dari Kementerian Perhubungan dan Syahbandar dalam memberikan standarisasi yang sesuai bagi pengunjung yang ke tiga gili.
“Melalui arahan dan masukan yang diberikan, kami harap mampu memberikan standarisasi yang aman dan nyaman sesuai dengan Pemda inginkan dan sesuai pula terhadap apa yang pelaku usaha transportasi Gili Tramena juga inginkan," tutur Wabup
Disebutkan Wabup Danny, bahwa metode yang diterapkan yaitu kapal atau fast boat yang berlayar dari Bali menuju gili nanti bisa melakukan konektivitas angkutan laut melalui bangsal sebagai pintu masuk destinasi pariwisata di Kabupaten Lombok Utara. Sebab masuknya kapal melalui Pelabuhan Bangsal tetapi dan keluarnya lewat Gili Trawangan namun tentu metode tersebut masih menjadi bahan uji coba dan akan melalui proses evaluasi kedepannya.
"Melalui kegiatan sosialisasi kenaiklautan dan SDM pelayaran dari Kemenhub dan Syahbandar mampu memberikan standar yang pas sesuai dengan apa yang di inginkan pelaku usaha yang ada di kawasan pariwisata ketiga gili agar tidak terjadi polemik dan perbedaan pendapat," ujarnya.
Sementara itu, Kadishub KLU, Wahyu Dharmawan sendiri mengatakan bahwa ujicoba one gate system akan segera dilaksanakan bersama sama dengan Syahbandar dan Kementerian Perhubungan. Hal ini demi mengetahui kelayakan serta standar yang berlaku sesuai dengan Perpres No. 74 tahun 2021.
"Uji coba ini akan kita lakukan sesuai Perpres yang berlaku serta didasari dengan kondisi kawasan gili, bagaimana cara kita mengevaluasi one gate system ini tentu nantinya akan terjawab melalui uji coba ini nanti," tuturnya. (@ng)
0 Komentar