Breaking News

Bupati Sukiman Pimpin Rapat Evaluasi Akhir Serapan APBD 2022

 


Lombok Timur, (postkotantb.com) - Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy menginventarisasi sejumlah permasalahan yang menyebabkan rendahnya realisasi belanja maupun Pendapatan Asli Daerah (PAD) dj sejumlah OPD, utamanya yang berada di bawah 70 persen. Rapat evaluasi ini berlangsung di Rupatama 1, Selasa (6/12).

Bupati pun meminta penjelasan sekaligus komitmen para pemimpin OPD untuk target optimal yang dapat direalisasikan sampai dengan berakhirnya tahun anggaran 2022.

Bupati mengevaluasi OPD yang capaiannya belum bergeser sejak Oktober. Sebab dengan kondisi demikian, Bupati menyebut Lombok Timur akan sulit untuk mengejar ketertinggalan. Bupati juga sempat membandingkan kinerja OPD dengan Kecamatan yang realisasianya rata-rata di atas 90 persen, kecuali kecamatan Selong yang capaiannya 86,74 persen. Bupati sempat pula mengkritisi masih rendahnya realisasi PAD kendati telah berupaya optimal dengan melibatkan aparat penegak hukum (APH).


"APBD Lombok Timur Tahun 2023 telah ditetapkan. Saya berharap agar semua dapat mempersiapkan pelaksanaan APBD tersebut dari semua aspek, seperti yang sudah disepakati dengan DPRD pada pembahasan lalu," pintanya.

Di sisi lain Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh OPD dan Camat serta berbagai pihak yang telah mendukung keberhasilan Lombok Timur memperbaiki peringkat IPM ke posisi 7, sesuai target yang telah ditetapkan.

Secara umum sampai dengan 2 Desember, berdasarkan pemaparan Kepala Bappeda Lotim, Hj. Baiq Miftahul Wasli bahwa realisasi APBD tahun 2022 dari sisi pendapatan mencapai 88,67 persen dari anggaran Rp 2,992 triliun lebih. Sementara dari sisi belanja realisasinya 82,75 persen dari angka Rp 3,288 triliun lebih. Sedangkan dari sisi pembiayaan penerimaan pembiayaan 83,50 persen dan pengeluaran pembiayaan di posisi 39 persen.

Sejumlah OPD realisasinya masih di bawah 80 persen. Dari sisi belanja misalnya, terdapat RSUD Lombok Timur (68,18 persen) dan RSUD Patuh Karya (67,46 persen), Dinas Pertanian (61,84 persen), Dinas Perindustrian (61,04 persen), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (53,82 persen).


Sementara dari sisi pendapatan masih ada OPD dengan capaian di bawah 60 persen seperti Dinas Perdagangan (56,61 persen), Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (27,88 persen), Dinas Pertanian (28,5 persen), Dinas Kelautan dan Perikanan (32,8 persen).

Bupati menutup Rapat Evaluasi tersebut dengan memberikan nasihat dan motivasi kepada para pimpinan OPD, Camat, Asisten, Staf ahli, dan Kepala bagian lingkup Setda Lombok Timur yang hadir pada kesempatan itu. (Mul)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close