Lombok Barat, (postkotantb.com) - Ketua Kasta NTB DPD Lombok Barat, Zulfan Hadi menyatakan prihatin atas langkah hukum yang ditempuh pengurus PDI Perjuangan NTB dengan melaporkan Presiden sekaligus Pembina Kasta NTB Lalu Wink Haris ke Polda NTB dengan tuduhan penghinaan terhadap elit-elit partai.
Langkah yang dilakukan oleh pengurus PDI Perjuangan NTB tersebut kata Zulfan, kepada media ini, Sabtu (31/12/22) mencerminkan sikap partai yang gagal menghadirkan sikap demokratis dalam menyikapi perbedaan pemikiran dan pandangan politik.
"Parpol sebagai salah satu pilar demokrasi di sebuah negara demokratis, harusnya terus berupaya mengedukasi masyarakat dengan pendekatan humanis demokratis dan tidak mengedepankan pendekatan represif," tegas dia.
Sebagai sebuah partai besar yang lahir dan besar di rezim represif orde baru lanjut Zulfan, PDI Perjuangan seharusnya mampu menempatkan diri sebagai kanal aspirasi rakyat dengan terus membuka ruang bagi pemikiran yang mungkin berbeda dengan kepentingan partai.
"Segala bentuk perbedaan pemikiran dan cara pandang serta sikap politik warga negara, adalah dinamika yang menyehatkan bagi tumbuh kembangnya demokrasi. Begitu juga dengan kebebasan menyatakan serta menyampaikan pendapat di ruang ruang publik," tuturnya.
Lanjut Zulfan, Megawati sebagai seorang tokoh nasional serta Puan Maharani yang di samping tokoh nasional juga pejabat publik tidak bisa lepas dari perhatian publik atas segala pernyataan, sikap dan kebijakannya. Karena mereka berdua adalah sosok publik figur maka apapun yang keluar dari mereka berdua akan selalu menarik untuk dikomentari dan dijadikan bahan diskusi di berbagai flat form media termasuk media sosial.
"Ramainya diskusi di media massa terhadap mereka berdua justru menunjukkan kapasitas dan bobot mereka sebagai tokoh nasional seperti juga tokoh tokoh lainnya," tandasnya. (Red)
0 Komentar