Ketua KONI Loteng, M Samsul Qomar.
Lombok Tengah, (postkotantb.com) - Persiapan Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) sudah dilakukan KONI Lombok Tengah. Sampai saat ini, ada 465 atlet dan official yang masuk dalam entry number dan sudah dikirimkan ke panitia KONI Provinsi.
"465 atlet dan official ini berasal dari 31 cabang olahraga (Cabor). Semula ada 390 peserta, tapi ada Cabor tambahan jadi mau tidak mau jumlahnya bertambah mengikuti jumlah Cabor tambahan," jelas Ketua KONI Loteng, M Samsul Qomar melalui rilis resminya ke postkotantb.com, Rabu (28/12).
Adapun Cabor tersebut yakni, Sepatu Roda, Pentaque, selancar Ombak, e-Sport, Kick Boxing, Trianlthon dan Aerosport .
Sayangnya kata Qomar, berbeda dengan kabupaten/kota lainnya, sistem pendanaan untuk Porprov di Lombok Tengah dikelola oleh Dinas Pemuda dan Olahraga langsung. Sedangkan KONI hanya sebatas menyerahkan data-data dan melakukan rasionalisasi peserta sesuai ketersediaan dana di dinas.
Bagi Qomar, cara ini tentu tidak bagus dan tidak maksimal karena KONI sendiri mempunyai tugas untuk mengurus olahraga sesuai UU Keolahragaan yang ada, bukan dinas yang langsung mengurus cabor dan atlet.
"Pengalaman tahun 2018 lalu, pada saat Porprov ini menjadi atensi APH karena nomenklatur anggaran dan program yang tidak sesuai dengan UU dan aturan yang ada," ulasnya.
Meski begitu, demi berjalannya event provinsi dan atas nama cabor serta atlet, KONI tetap mengikuti kebijakan Bupati Loteng yang menempatkan dana Porprov di Dinas pemuda dan Olahraga.
Sementara itu, untuk dana Porprov sendiri, Kabupaten Loteng hanya mendapat Rp 1,7 miliar, jauh dari kebutuhan dan kata cukup. Sebab jika dibandingkan, Kota Mataram menganggarkan Rp 10 miliar untuk ajang prestasi tingkat Provinsi ini.
"Semoga ke depan Loteng bisa lebih ramah terhadap olahraga prestasi, jangan sampai target 30 emas kita tidak dapatkan karena keterbatasan anggaran," harapnya.
"Kami mendorong Pemda Loteng untuk memperbanyak penganggaran pada venue dan alat alat olahraga karena banyak Cabor yang terpaksa latihan di luar Loteng akibat kurangnya sarana yang ada," tandasnya. (Irs)
0 Komentar