Breaking News

Sirajudin Nilai Kecamatan Kilo Jadi Tempat Buangan ASN

 


Sirajuddin.S.Sos Anggota DPRD Kabupaten Dompu

Dompu, (Postkotantb.com)
Anggota DPRD Dompu, Sirajuddin S.Sos, menilai Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu telah dijadikan tempat buangan Apartur Sipil Negara (ASN). Pasalnya ASN yang ditempatkan di Kecamatan Kilo dinilainya rata-rata tak memiliki kemampuan  dalam bekerja. Ketidakmampuan ASN yang ditempatkan di kecamatan tersebut dinilainya telah berdampak pada pembangunan infrastruktur di kecamatan  Kilo yang nyaris tidak ada.

"Saya sudah dua tahun di Banggar ini.Tidak ada usulan dari Dinas-Dinas terkait di wilayah sana (Kilo-red), dan tahun ini pun tidak ada"ucap Sirajuddin saat menghadiri Rapat Paripurna di Aula Kantor DPRD Dompu, Rabu (30/11/22). Pernyataan itu telah disampaikan Sirajudin pada saat rapat paripurna Dewan.

Pernyataan Politisi Demokrat ini mengundang pertanyaan publik.  Penasaran dengan kalimat Sirajudin, postkotantb.com menanyakan maksud dari pernyataan tersebut. Ia pun menjelaskan bahwa regulasi  untuk penerimaan  Dana Alokasi Khusus (DAK) akan ditentukan  oleh data yang diusulkan tenaga-tenaga Dinas di masing-masing wilayah.  Sayangnya tenaga dinas yang ada di kecamatan Kilo, sebagai leading sektor yang menangani usulan program tersebut dinilainya tidak pernah mengusulkan.

"Data-data itu tidak pernah diusulkan, sehingga dalam dana kue transfer pun tidak pernah ada. Harusnya kalau pernah ada tergambar dalam porsi anggaran. Karena memang kehadiran pemerintah tidak ada,  dampaknya pembangunan di Kilo tidak ada dan masyarakat kilo merasa tidak diperhatikan"jelasnya.

Lanjutnya,regulasi dana DAK  merupakan usulan dari Dinas-Dinas terkait di wilayah masing-masing. Ia sendiri mengaku sudah dua tahun ini menjadi anggota Banggar ,  tahun sebelumnya dirinya sudah pernah menanyakan kepada Dinas terkait namun tidak diusulkan, begitupula di tahun ini tidak ada usulan dengan alasan yang sama.

"Kalau alasan yang sama, itu artinya Sumberdaya Manusia (SDM) yang ditempatkan di sana (Kilo) tidak memiliki standar kerja yang baik.Pertanyaan  saya kenapa demikian, karena ASN yang ditempatkan di sana merupakan "buangan" (tak mampu bekerja)" ujarnya seraya menambahkan bahwa dengan infrastruktur yang tidak tersedia, orang akan malas datang di Kilo karena pada saat dibutuhkan sesuai permintaan pusat mereka tidak bisa menyediakan data.

Harapan Sirajudin siapa pun ASN yang ditempatkan di Kilo harus mau melaksanakan tugas  dan fungsinya sebagai ASN. Karena mereka dibayar oleh pemerintah untuk melayani masyarakat. (Fan)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close