Breaking News

SMEKTI Jadi Sentra Pelatihan Robotik Siswa SMK

Dok. RIN

Mataram (postkotantb.com)- SMKN 3 Mataram (SMEKTI), bersama perusahaan Axioo Indonesia dan PT Maspion IT menggelar Pelatihan and Regional Competition Robotic untuk siswa SMK se Provinsi NTB, di lantai dua Aula SMEKTI, Kamis (08/12/2022).

Pelatihan tersebut, merupakan rangkaian event Expose SMK 2022 yang diadakan selama 2 hari di Lombok Epicentrum Mall. Dan menjadi momentum perdana bagi SMEKTI, pasca dipercaya menjadi tuan rumah pelatihan robotik.

Dalam sambutannya, Kepala SMEKTI, Ruju Rahmat menuturkan bahwa pelatihan ini direncakan berlangsung dalam 2 sesuai agenda event. Di mana di hari pertama, Team Trainer dari perusahaan Axioo akan memberikan edukasi dan pelatihan kepada siswa yang mendapatkan kesempatan menjadi Tutor sebaya.

"Pusatnya ada dua yaitu yang pertama ada di SMK 3 Mataram khusus untuk pelatihan robotic, dan yang kedua pusatnya ada di Epicentrum. Di sana ada pameran dan beberapa efek kegiatan, "ujarnya.

Di samping itu, kata Ruju, selain dihadri 33 siswa SMK dan 11 guru pendampingnya, pelatihan robotik ini juga melibatkan siswa SMP, madrasah tsanawiah, sebagai bagian dalam program SMEKTI, yakni pertukaran pelajar.

"Terima kasih kepada semua pihak yang bisa hadir atau mengikuti kegiatan ini dalam rangkaian kegiatan Ekspose SMK Gemilang karya," ucapnya.

Sementara itu, General Manager Axioo Indonesia, Umayya, menyampaikan bahwa dirinya merasa bangga. Karena bisa hadir dalam pembukaan Competition Robotic ini. Khusus bagi siswa yang juara, pihaknya siap untuk berbagi ilmu pengetahuan dan wawasannya.

"Semoga dengan adanya acara ini dapat meningkatkan dunia pendidikan di indonesia. Axioo Indonesia bersama Class Program bersinergi juga pemerintah Indonesia dalam memajukan dunia pendidikan. Khususnya Pendidikan Vokasi," komitmen Umay.

Sementara itu, Direktur Maspion IT, Okky Tri Hutomo mengungkapkan, pihaknya bersama dua perusahaan tersebut,  memiliki komitmen yang sama terhadap edukasi di NTB. Sehingga dirinya meminta agar para peserta kegiatan ini, untuk lebih serius mengikuti pelatihan tersebut.

"Seminar ini akan langsung mempraktikan apa yang ada di industri itu. Bisa dilakukan dengan berbagai program yang kita miliki." Imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya bersama Axioo tengah membangun Pilot Project bertajuk Smart Classroom di Surabaya. Dengan mengandalkan konsep Kurikulum Merdeka Belajar di mana siswa 70 persen belajar di sekolah, 30 persennya belajar di industri.

"Tidak ada kurikulum negara, tidak ada kurikulum sekolah, semuanya kurikulum industri. Instruktur semua industri. Tidak menutup kemungkinan, kita akan adakan program Smart Class Room di NTB," jelasnya.(RIN)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close