Studi Tiru Inovasi di Malang, LPP Mataram Buat Catatan Khusus

Dok. Humas LPP Mataram.

Mataram (postkotantb.com)- Usai melaksanakan Studi Tiru beberapa inovasi di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIA Malang, Jawa Timur (Jatim), Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas III Mataram, Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) NTB membuat catatan khusus.

Catatan ini, berkaitan dengan sarana dan prasarana (Sarpras) dalam rangka pembenahan, mengingat LPP Mataram kini tengah memperjuangkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Menuju Zona Integritas (ZI).

"Sewaktu studi tiru, tim kami sempat sharing dengan LPP Malang, bagaimana menciptakan inovasi, demi memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat," tutur Kepala LPP Mataram, Dewi Andriani, diruangannya, Kamis (15/12/2022).

Antara lain, sebut Dewi, Emergency Layanan Prima (Emilia). Yaitu alat berupa tombol (Bell) yang dipasang pada masing-masing blok warga binaan. Alat ini dimanfaatkan sebagai sarana untuk memanggil petugas dari dalam blok, jika ada hal-hal yang sifatnya darurat.

"Jadi tidak perlu teriak dari dalam blok. Tinggal pencet belnya saja. Kalau di lapas malang itu tombolnya warna-warni. Karena di Lapas Perempuan Malang, bloknya pakai warna warni. Ini yang belum ada di kami," bebernya.

Dok. Humas LPP Mataram.

Kemudian Finger Sistem Pengamanan (FISKA). Inovasi ini kata Dewi, dihajatkan sebagai tindakan preventif terhadap gangguan keamanan dan ketertiban lapas. Hanya Petugas Pengamanan Pintu Utama (P2U) saja yang memegang akses pintu masuk utama.

Jadi, seluruh pegawai hingga kepala lapas tidak dapat keluar masuk tanpa terlebih dahulu mendapatkan izin dari Petugas P2U. Selanjutnya inovasi berupa alarm untuk mitigasi resiko, serta antisipasi adanya pelarian. Selain itu, suasana lingkungan di LPP Malang yang begitu bersih dan asri.

"Jadi inovasi-inovasi di LPP Malang akan kami pilih yabg mana terlebih dahulu akan kami tiru dan terapkan di LPP Mataram. Yang berat itu tugas teman-teman Pokja, yaitu merubah pola pikir para pegawai.

Kendati demikian, lanjut Dewi ada beberapa inovasi di LPP Malang, sudah diterapkan di LPP Mataram. Salah satunya Trias Parti, yaitu pemberian penghargaan terhadap pengunjung, berupa Stamp Silver dan Stamp Gold. Di LPP Mataram ada inovasi Petruk (Petugas, Keluarga dan Anda), sebagai akses komunikasi. Termasuk soal data dukung, juga sama.

Sebaliknya, ada pula inovasi LPP Mataram yang belum sama sekali diterapkan LPP Malang. Yaitu Aplikasi bertajuk Memantau Barang Titipan Anda (SIPANDA). "Jadi pengunjung bisa memantau barang yang dititip melalui sistem aplikasi dan memastikan, apakah barangnya sudah disampaikan atau belum," jelasnya.(RIN)