Breaking News

Bupati KSB Ultimatum Kades Terpilih, Jangan Sembarangan Main Pecat Staf Desa.

 


Bupati Sumbawa Barat Dr.Ir.H.W.Musyafirin.MM saat melantik 16 Kades terpilih Kamis (05/01/2023)


Sumbawa Barat,  (postkotantb.com) - Bertempat di Hanipati Resto, dilaksanakan
Pengambilan Sumpah Jabatan Pelangi 16  Kepala Desa Terpilih Hasil Pemilihan Kepala Desa Serentak Gelombang ke satu dan 1 orang Kepala Desa Pemilihan Antar Waktu Desa Benete, serta 1  Penjabat Kepala Desa Lamunga Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2023, Kamis, (05/01/23)


Bupati Sumbawa Barat Dr.Ir.H.W.Musyafirin.MM ., dalam sambutannya , kepada 16 kepala desa Terpilih,1 Kepala Desa Antar Waktu serta Penjabat Kepala Desa Lamunga,bupati menekankan untuk saling merangkul semua pihak,
dan meminta kepada kepala desa ayat selalu memperkuat Tim Desa, dan yang penting adalah kepala desa mampu membangun Kolaboratif dan partisipatif dengan oara Agen Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong, sebagai Instrumen dalam mewujudkan pembangunan desa yang berkelanjutan .

" saya minta kepada semua kepala desa, agar dalam menyusun program kerja, agar selalu melibatkan agen PDPGR, karena PDPGR adalah Instrumen Daerah, artinya acara cepat untuk mencapai percepatan pembangunan,baik itu Perlindungan Sosial, pemenuhan hak dasar masyarakat, sehingga hadirnya agen dalam menyusun program dan mendata keluarga miskin ekstrim sangat tepat untuk dilaksanakan " harap Bupati.

Menurut Bupati, bahwa pendataan Perlindungan sosial melalui agen PDPGR, agar datanya bisa efektif dan akurat,Sehingga bantuan perlindungan sosial arahnya  tepat sasaran,hal ini guna mewujudkan KSB yang berkeadilan,

"kedepannya dalam rangka mewujudkan KSB satu data, maka data didesa akan dihimpun oleh agen PDPGR  melalui  aplikasi yang nanti Usernya di masing- masing Kecamatan, sehingga tidak ada lagi tumpang tindih data antara kabupaten dengan pusat " kata Bupati


Bupati juga menekankan kepada para Kepada Desa Terpilih, bahwa tantangan kedepan akan semakin beratkan, akan banyak regulasi dan aturan terkait pengelolaan dana desa, dari beberapa kejadian, sudah ada beberapa kepala desa bernasib sial, sehingga saya mengingatkan harus hati hati dalam pengelolaan Dana Desa.

"agar kepala desa tidak tersangkut persoalan hukum di kemudian hari," cetus bupati.

Kepala desa Terpilih, akan berhadapan dengan berat, banyaknya regulasi dan tantangan, sudah ada bbrpa kades bernasib sial, sehingga harus hari hati dalam pengelolaan dana desa, bupati minta hati hati dalam mengelola dana desa, saat ini kejaksaan sudah membuka ruang konsultasi sistim pengelolaan dana desa sesuai regulasi dengan kepala desa,

"Kalau ragu ragu dalam mengelola dana desa, datang saja konsultasi di lantai 3 ruang setda, karena rata-rata kepala desa yang berkasus,kebanyakan tidak melaksanakan instrumental undang-undang " jelas Bupati

Untuk itu Bupati berharap, kepada kepala desa terpilih untuk selalu memanfaatkan  ruang konsultasi, yang disediakan oleh pihak Kejaksaan dan BPMD, sebelum  melaksanakan program kegiatan di desanya, karena DD dan ADD yang paling tertinggi alokasinya  di Nusa Tenggara Barat " jelas Bupati.


Dan yang paling penting adalah, agar kepala desa Terpilih jangan Sembarangan main pecat staf, hanya karena beda pilihan, hilangkan perbedaan , rangkul semua pihak ciptakan kondusifitas desa, guna tercapainya pembangunan desa yang berkeadilan.

" jangan mentang-mentang sudah Terpilih menjadi kepala desa, hanya karena perbedaan pilihan, kepala desa langsung merombak staf lamanya dengan melakukan pemecatan, sekali lagi jangan Sembarangan main Pecat " pesan Bupati. (GJI-NTB)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close