Breaking News

Cegah Kejahatan Terorisme, Polres KSB Laksanakan Operasi Bina Waspada Rinjani 2023

 


Sumbawa Barat, (postkotantb.com) - Kepolisian Resort Sumbawa Barat melaksanakan operasi Bina Waspada Rinjani 2023 dalam rangka mencegah terjadinya kejahatan terorisme serta paham radikalisme dan anti pancasila di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat.

Operasi bina waspada Rinjani 2023 akan dilaksanakan selama 14 hari terhitung dari tanggal 22 Februari s/d 07 Maret 2023. Sebagai penanggungjawab kegiatan Kapolres Sumbawa Barat AKBP Heru Muslimin, S.IK., M.IP. Kegiatan itu dilaksanakan pada Selasa, (28/02/2023) di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat.

Kapolres Sumbawa Barat AKBP Heru Muslimin S. Ik., M. IP melalui Kasi humas Ipda Eddy Soebandi S. Sos mengatakan, pada pukul 09.00 wita dilaksanakan apel persiapan Ops Bina Waspada Rinjani 2023 di depan ruang Provost Polres Sumbawa Barat.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kasat Binmas Polres Sumbawa Barat AKP Rahmansyah (Kasatgas Preemtif), Kasubag Kerma Bag Ops Polres Sumbawa Barat IPTU Ika Hidayati, S.Si. (Kaposko Ops Res), Kasi Dokkes Polres Sumbawa Barat IPDA Susanto, A.Md.Kep (Kasatgas Ban Ops), KBO Sat. Samapta IPDA Anak Agung Made Subrata (Kasatgas Preventif). Paur Subagbekpal Bag Ops IPDA Akhmad Sholeh (Kaminlog Ops Res), KBO Sat. Binmas IPDA Abdul Latief (Ka Anev Ops Res) dan anggota Polres Sumbawa Barat yang terlibat operasi sebanyak 30 orang.


Kasat Binmas Polres Sumbawa Barat AKP Rahmansyah (Kasatgas Preemtif) mengatakan dalam arahannya bahwa, sasaran pelaksanaan Ops Bina Waspada saat ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Himatul Ummah dan Pondok Pesantren Al-Ikhlas. Agar personil yang terlibat operasi untuk melaksanakan kegiatan ini dengan penuh tanggungjawab, karena kegiatan yang kita laksanakan didukung oleh masyarakat.

"Yang terpenting pada saat pelaksanaan kegiatan untuk memperhatikan dokumentasi serta pelaporan kegiatan yang dilaksanakan, sebagai bukti dukung kita telah melaksanakan kegiatan tersebut," jelasnya.


Dia meminta supaya personil mengutamakan memberikan himbauan secara humanis kepada masyarakat serta memperhatikan bahasa yang santun, agar tidak ada ketersinggungan saat pelaksanaan kegiatan, guna kelancaran selama operasi. "Pukul 09.30 Wita yang bertempat di Pondok Pesantren Himatul Umah Desa Sapugara Bree Kecamatan Brang Rea yang dipimpin oleh, KBO Sat. Samapta Polres Sumbawa Barat IPDA Anak Agung Made Subrata (Kasatgas Preventif), Paur Subagbekpal Bag Ops Polres Sumbawa Barat Ipda Akhmad Sholeh (Kaminlog Ops Res), KBO Sat. Binmas Polres Sumbawa Barat IPDA Abdul Latief (Ka Anev Ops Res)," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, dia menyampaikan maksud kedatangan kami dalam rangka melaksanakan Ops Bina Waspada sekaligus silaturahmi dengan ketua Pondok Pesantren Himatul Ummah, tujuan operasi ini adalah mengajak untuk bersama-sama mencegah munculnya paham radikalisme. Dalam hal ini agar ketua Ponpes dapat menginfokan kepada kami, apabila ada permasalahan di Ponpes ini jangan segan menghubungi kami, karena hadirnya Polri sebagai Pelindung, Pengayom dan Pelayan Masyarakat.

Ia berharap, Ketua Ponpes untuk dapat memberikan pemahaman kepada para jama'ahnya tentang bahayanya paham radikalisme, karena paham tersebut menginginkan perubahan atau pembaharuan tatanan sosial dan politik secara drastis dengan menggunakan cara kekerasan. "Semoga silaturahmi ini dapat membawa dampak positif kedepannya, serta terciptanya situasi Kamtibmas yang kondusif," tuturnya.

Ketua Ponpes Himatul Ummah Ustadz Syamsum Ismain mengucapan terimakasih kepada pihak Kepolisian yang telah berkesempatan hadir di tempatnya. Semua saran dan masukan yang diberikan akan kami terima dan pedomani serta bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat khususnya di lingkup Ponpes kami.


Untuk saat ini situasi di Ponpes kami masih dalam situasi aman dan kondusif, terkait dengan paham radikalisme kami selaku ketua akan memberikan arahan serta masukan kepada para pengajar/Ustadz agar dapat memberikan pembelajaran tentang bahayanya paham radikal kepada santri guna memberikan pemahaman kepada para santri, sehingga kelak dapat membedakan ajaran yang menyimpang.

"Selain itu kami juga akan memperhatikan Pengajar/Ustadz yang mengabdi disini, agar jangan sampai disusupi oleh Ustadz yang membawa paham radikal di Ponpes kami," katanya.

Setelah itu, personil operasi bina waspada Rinjani 2023 menuju Pondok Pesantren Al-Ikhlas lingkungan Tanakakan Kelurahan Menala Kecamatan Taliwang. Dalam kesempatan tersebut, AKP Rahmansyah menyampaikan maksud kedatangan kami dalam rangka  melaksanakan Ops Bina Waspada sekaligus silaturahmi dengan pengurus Pondok Pesantren Al-Ikhlas, tujuan operasi ini adalah mengajak untuk bersama-sama mencegah munculnya paham radikalisme.

Dalam hal ini agar pihak pengurus dapat menginfokan kepada kami apabila ada permasalahan di Ponpes ini jangan segan menghubungi kami karena hadirnya Polri sebagai Pelindung, Pengayom dan Pelayan Masyarakat.

"Bahwa anak-anak saat ini rentan untuk disusupi paham radikalisme oleh kelompok teror, sehingga dikhawatirkan kelak kedepannya bergabung dengan jaringan terorisme, sehingga diharapkan pihak pengurus dapat memberikan edukasi tentang bahayanya idiologi yang dibawa oleh kelompok tersebut, guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan"'.

Ia menghimbau kepada para santri/santriwati agar semua pembelajaran Agama yang diajarkan oleh Ustadnya yang berada di Ponpes ini untuk diterapkan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, jangan sampai terpapar oleh ajaran dari luar atau ajaran yang dibawa oleh jaringan terorisme yang menggunakan pakaian syar'i untuk mencoba merekrut dari para santri/santriwati sekalian masuk dalam jaringan terorisme.

"Bahwa jaringan terorisme memiliki berbagai cara untuk merekrut anggota baru untuk bergabung ke dalam kelompoknya, yang mana sasaran dari para jaringan terorisme diantaranya, Sasarannya orang-orang yang tidak bisa mengontrol keadaan emosionalnya, seperti mempunyai banyak masalah dalam kehidupan. Sasarannya orang-orang yang pengetahuan dan pemahaman terhadap agamanya kurang. Sasarannya orang-orang yang mempunyai permasalahan ekonomi dalam kehidupannya.

Sasarannya orang-orang yang tidak puas terhadap kinerja pemerintah.
Bahwa keempat keadaan psikologis tersebut rentan untuk bergabung dengan paham radikal tersebut, berpesan agar para santri/santriwati untuk selalu dekat dengan keluarga supaya jangan sampai disusupi oleh paham tersebut. "Semoga silaturahmi ini dapat membawa dampak positif kedepannya, serta terciptanya situasi Kamtibmas yang kondusif.

Penyampaian Pengurus Ponpes Al-Ikhlas mengucapan terimakasih kepada ihak Kepolisian yang telah berkesempatan hadir di tempat kami. Semua saran dan masukan yang diberikan akan kami terima dan pedomani serta bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat khususnya di lingkup Pondok Pesantren. Kaitan dengan bahayanya paham yang dibawa oleh Kelompok Teror tersebut, apabila anak-anak yang masih berada di bangku sekolah sebagai sasarannya, sehingga akan menjadi perhatian bagi kami dari pihak pengurus untuk memberikan edukasi agar tidak sembarangan menerima ajaran atau ajakan dari orang-orang yang belum dikenalnya.

Untuk saat ini situasi di Ponpes kami masih dalam situasi aman dan kondusif, terkait dengan paham radikalisme kami selaku Pengurus akan memberikan arahan serta masukan kepada santri kami agar tidak terpengaruh dengan paham tersebut, karena sangat bertentangan dengan idiologi bangsa Indonesia, diharapkan situasi kondusif ini dapat bertahan seterusnya. "Alhamdulillah, kegiatan berakhir pada pukul 13.00 Wita berjalan dengan aman dan lancar," tutupnya. (Red)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close