 |
| Kepala SMAN 2 Mataram, H. Arofiq.(Dok RIN) |
Mataram (postkotantb.com)- Program kewirausahaan yang digagas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, ternyata sudah lama diterapkan di SMAN 2 Mataram. Di sekolah ini, pendidikan kewirausahaan (PKWU) dilaksanakan sejak pelaksanaan Kurikulum 2013.
"Ini bagi siswa kami yang belum masuk ke perguruan tinggi, atau ke sekolah kedinasan, kami bekali mereka dengan PKWU supaya bisa berwirausaha," ungkap Kepala SMAN 2 Mataram, H. Arofiq, diruangannya, Sabtu (04/02/2023).
Menurutnya, kewirausahaan tidak hanya sebatas pelajaran. Mendidik siswa berwirausaha, adalah amanah sekaligus langkah antisipasi bagi siswa yang kondisi ekonomi tergolong kurang mampu untuk melanjutkan studinya.
Dengan harapan, siswa yang telah lulus, dapat terserap di dunia kerja atau memiliki kemampuan untuk membangun usaha sendiri. "Walaupun untuk SMK, Project Satu Siswa Satu Usaha itu lebih menyemangati kita yang SMA," ungkap Arofiq sambil tersenyum.
"Karena memang ada saja lulusan sekolah kami yang rentan tidak dapat melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi dan berpotensi jadi pengangguran. Jadi kami bekali mereka untuk berwirausaha," sambungnya.
Seperti yang dilakukan salah satu siswanya sewaktu Pandemi Covid 19. Saat itu, siswa yang dimaksud membuka usaha bakso secara online. Usaha tersebut laris manis dan menghasilkan ombset yang luar biasa.
"Ini salah satu contohnya. Jadi ke depan, bukan saja Tracing Student yang berhasil masuk ke perguruan tinggi. Hal yang sama akan kami lakukan bagi siswa kami yang diterima bekerja di industri atau yang membuka usaha mandiri," jelasnya.(RIN)
0 Komentar