Lombok Tengah, (postkotantb.com) - Setiap hari sejak awal puasa. Toko sentral makanan "Mbak Inong" terpantau diserbu ratusan pembeli bak kemacetan lalu lintas hilir mudik.
Mbak inong cake and bakery salah satu pedagang di pusat kota Praya. Benar-benar kebanjiran berkah Ramadhan tahun ini 1444 H.
Sang pemilik Baiq Marina Dian Pratiwi saat diwawancara, jum'at (31/03/2023) mengaku omsetnya meroket 3 kali lipat dibanding hari biasa selain Ramadhan.
" Alhamdulillah, kita bisa raup hingga 30 juta lebih tiap hari," aku mbak inong sapaan akrabnya.
Nilai itu didapat dari tingginya daya beli masyarakat dan bertambahnya varian makanan yang tersedia. Gabungan dari hasil produksi sendiri dan banyaknya makanan titipan ditarik dari mitra yang punya cita rasa recomended.
"Khusus kue kering saya kasik jalan orang, lauk 50 persen buatan kita sisanya titipan, kue basah 80 persen kita, " terang perempuan yang merintis usahanya sejak 5 tahun silam itu.
Yang pasti kuliner khas sasak, lanjut Inong, tetap ditonjolkan. Wajik, cerorot, abuk, sampai kelepon ada. Hargapun terjangkau tidak sampai menguras isi kantong. Jajanan mulai 2000-an saja.
Sekilas flasback, dulu ia bermula buka lapak ditempat sederhana dipinggir jalan utara masjid agung. Namun setelah pindah ngompleks di toko baru setahun lalu, pendapatannya bisa melonjak sampai sekarang.
" Selain itu, saya juga jualan dirumah, baik offline ataupun lewat online," katanya.
Dari capaian tersebut, kini inong juga bisa merekrut 20 orang pekerja meliputi bagian produksi, kasir, dan kurir.
Diharapkan, kedepan dia bisa terus berinovasi dengan harga terjangkau, dan menarik lapangan kerja baru dan memberi manfaat bagi banyak orang. (Irs)
0 Komentar