Lombok tengah (postkotantb.com) - Mengetahui informasi terkait 46 orang warganya dari Dusun Kerekok Desa Pelambik Praya Barat Daya diduga keracunan pada jum'at pagi (17/03/2023).
Jumasan, Kepala Desa Pelambik langsung turun sambangi warganya yang mendapat tindakan medis tersebar di 3 UPTD Puskesmas wilayah Darek, Penujak dan Batujai.
Kepada postkotantb.com Jumasan mengaku sangat terkejut. Meneruskan cerita warga tentang kronologi kejadian. Dia mengatakan hal demikian, diduga disebabkan setelah para korban mengkonsumsi nasi bungkus yang didapat dari acara syukuran.
"Saya langsung cek kondisi warga, saya dapati ada 3 orang dirawat di Pukesmas Darek, Penujak 10 orang, dan Batujai 23 orang, berjumlah 36 orang, keadaanya rata-rata masih belum pulih," tururnya.
Sebagai bentuk tanggungjawab, Jumasan secara sigap lakukan komunikasi dengan steckholder terkait untuk bersinergi. Baik bagaimana tindak lanjut penanganan maupun persoalan administrasi.
" Karena ini sifatnya darurat secara massal, saya sudah koordinasi dengan masing masing Kapus dan Dinas Kesehatan, agar masalah biaya pengobatan dibicarakan belakangan, terpenting penanganan dulu," terangnya.
Terkait biaya pengobatan opsinya bisa diarahkan ke jamkesmas di Dinas Sosial. Jumasan telah perintahkan stafnya bersama Kadus Kerekok mengurus itu.
Terpisah, Kepala Puskesmas Darek, Mujiburrahman beri keterangan serupa. 36 orang pasien masih diinfus. Namun data tambahan terlampir 10 orang sudah rawat jalan. Sehingga total korban 46 orang.
Pernyatan yang sama juga terlontar, warga alami pusing mual dan diare setelah memakan nasi bungkus berisi nasi, mi hun putih, ayam dan kacang panjang usai zikiran.
Rencana tindak lanjut pihak PKM, kata Mujib melalui rilis resmi. Akan dilakukan observasi pasien, penyelidikan epidemiologi lapangan KLB-KP, pengambilan specimen, dan pelaporan (W1 dan laporan PE).
" Mengenai sampel makanan sudah diambil dan dikirim ke UTD Lab Dikes untuk diperiksa," jelas mujib. (Irs)
0 Komentar