Breaking News

Sempat Kritis, PMI asal Kota Bima Kini Dirawat di Jakarta

Gubernur NTB melalui Tim Gerak Cepat NTB Care, kini tengah mengupayakan pemulangan Kartini, PMI asal Kota Bima, NTB yang dirawat di Jakarta, akibat kecelakaan saat bekerja di rumah majikannya di Negara Singapura.

Mataram (postkotantb.com)-Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah melalui NTB Care, tengah berupaya memulangkan salah satu dari dua Pekerja Migran Indonesia (PMI) bernama Kartini.

Diketahui bahwa Wanita paruh baya itu berasal dari Lingkungan Raba Ntala, Kelurahan Mata Kando, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Provinsi NTB. Saat ini, Kartini tengah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kramat Jati, Jakarta.

"Dibantu pak Gubernur melalui Dinas Sosial NTB, PMI asal Lombok Tengah sedang dalam proses pemulangan. Tinggal Kartini saja yang belum bisa kami pulangkan. Kami masih bantu uruskan administrasinya," ungkap Ketua Koordinator Quick Respon, Yuni Bourhany, Rabu (08/02).

NTB Care merupakan perpanjangan tangan sekaligus menjadi wujud dari kesiapsiagaan  Gubernur NTB dalam menangani persoalan di tengah masyarakat. Kartini sendiri, terang Yuni, sudah sekitar 19 tahun merantau menjadi PMI di Negara Singapura.

Kartini terpaksa dipulangkan KBRI, karena pembuluh darahnya pecah akibat terjatuh di rumah majikan. Ketika sampai di Jakarta dan dilarikan ke rumah sakit, Kartini sempat kritis, namun saat ini sudah siuman.

"Informasi terakhir lima hari kemarin, yang bersangkutan sudah sadarkan diri," terangnya.

Selain itu, tambah Yuni, pihaknya juga tengah membangun komunikasi dengan Pemerintah Kota Bima, dengan harapan bisa ikut membantu untuk pemulangan Kartini. "Kami sedang membangun komunikasi dengan pemkotnya. Kartini juga belum menerima gaji terakhirnya," imbuhnya.

Terpisah, Walikota Bima melalui Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bima Tafsir mengaku, belum menerima informasi terkait Kartini. Kendati demikian, pihaknya tetap menindaklanjuti soal kondisi Kartini, sambil melacak perusahaan tenaga kerja mana yang mengirim Kartini ke Singapura.

"Kami sudah mencari informasi di perkumpulan keluarga besar Bima di Jakarta. Mereka belum tahu tentang Kartini. Sekarang kami masih menunggu informasi dari yang sama dari BP2MI, apakah Kartini diberangkatkan dengan ilegal atau legal," tutupnya.(RIN)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close