Breaking News

Soal Dana Hibah Yayasan di Jagaraga, Oknum DPRD Lobar dan Ketua Yayasan Diduga Terlibat Penggelapan

Pendiri Yayasan Durratun Nasihin Attegali, Ustaz Ikhya' Ulumudin Arridwany.


Lobar (postkotantb.com)- Harapan untuk mengembangkan bangunan Yayasan Durattun Nasihin Attegali, Desa Jagaraga, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), seakan sirna. Ini semenjak pendiri yayasan mengetahui, bahwa sebagian besar dana hibah pemerintah kabupaten untu yayasan tersebut, diduga digelapkan.

Dugaan ini menyeret ketua yayasan berinisial F serta oknum DPRD Lobar, sekaligus sebagai pembina yayasan tersebut  berinisial MH.

 
"Saya merasa kecewa dengan mereka," keluh Pendiri Yayasan Durratun Nasihin Attegali, Ustaz Ikhya' Ulumudin Arridwany, belum lama ini.

Diceritakan Ulumuddin, sebelumnya ia tidak mengetahui bahwa pihak yayasan mendapatkan dana hibah dari pemerintah kabupaten, sebesar Rp. 150 juta. F dan MH hanya menyebut, ada dana bantuan dari pemerintah kabupaten dengan nilai Rp. 20 juta.

"Saya benar-benar tidak mengetahui, apakah mereka pakai proposal atau tidak," sesal Ulumuddin.
 

Tanggal 30 Desember 2022,  F kembali ke yayasan dan memberitahu dirinya, bahwa dana bantuan yang dimaksud, sudah cair. Namun hanya Rp 15 juta dari sebelumnya Rp. 20 juta. Dirinya pun hanya disodorkan Rp. 11 Juta, sisanya dikembalikan ke F dan MH. Kendati demikian, sejumlah uang yang disodorkan kedua sosok itu masih utuh.

"Beberapa saat setelah menerima uang itu, saya salat malam meminta petunjuk. Saya melihat, saya tidak dikasih pakai uang itu. Jadi sampai sekarang uang Rp. 11 juta utuh. Sepeserpun tidak saya gunakan," jelasnya.

Terkuaknya jumlah dana hibah Rp. 150 juta, ketika tim dari kabupaten turun ke yayasan pada Februari 2023 yang mempertanyakan, sampai sejauh mana dana tersebut digunakan. Ini diperkuat dengan adanya surat Penyampaian LPJ Bantuan Hibah Tanggal 8 Desember 2022, yang diterbitkan Setda Lobar.

"Saya kaget setengah mati, kalau ada dana hibah untuk jamaah saya sebesar Rp 150 juta. Saya pun kebingungan saat ditanya, untuk apa saja dana itu dipergunakan. Tensi saya naik, badan drop dan jatuh sakit. Sedangkan istri saya menangis histeris," ungkap Ulumuddin dengan kesal.

Pihaknya sempat menuntut F dan MH untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan para jamaah. Tapi keduanya menghilang. Kini, perbuatan kedua sosok tersebut menyisakan fitnah bagi dirinya.

"Begitu tega mereka membohongi saya. Ini masalahnya dana umat untuk kepentingan akhirat. Apalagi MH itu Anggota Dewan. Tentu mau nyalon lagi tahun depan. Mau jadi pemimpin Kok modelnya seperti ini," singgungnya.

Terpisah, Bendahara Yayasan Durattun Nasihin Attegali, Nasihin, membenarkan musibah yang menimpa pendiri yayasan. Diakui Nasihin, bahwa dirinya sedang diluar daerah, ketika mendengar informasi terkait pencairan dana tersebut di Januari 2023 lalu.

Nasihin pun menyesalkan, proses pencairan dana hibah tersebut, tanpa menggunakan surat kuasa atau pun KTP dirinya selaku bendahara.


"Saya cuman di sms kalau akan ada hibah yg cair. Setelah itu nggak ada sma sekali permintaan surat kuasa. Komunikasi terakhir, dia bilang mau curhat terkait permasalahan ini. Tapi sampai sekarang lost contact," pungkasnya.(RIN)
 

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close