Breaking News

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan H.Muhamad Syafrudin Titip Pesan Ke Orari Lokal Sumbawa

 


H.Muhammad Syafrudin (HMS) saat kegiatan Sosialisasi 4 pilar kebangsaan yang dilaksanakan di panggung wisata Saliper Ate Labuhan Sumbawa Kabupaten Sumbawa, Senin, (20/03/2023).


Sumbawa Besar, (postkotantb.com) - Empat Pilar Kebangsaan yakni Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Idielogi Negara, UUD RI tahun 1945, sebagai Konstitusi Negara serta Ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara, dan Bhineka Tunggal Ika Sebagai Semboyan Negara.

Hal tersebut di sampaikan HMS sapaan akrab H.Muhammad Syafrudin saat kegiatan
Sosialisasi 4 pilar kebangsaan yang dilaksanakan di panggung  wisata Saliper Ate labuhan Sumbawa Kabupaten Sumbawa, Senin, (20/03/2023).

Kepada postkotantb.com, saat usai sosialisasi 4 pilar kebangsaan (20/03/2023), HMS menitip pesan kepada Orari lokal sumbawa, untuk selalu menjaga kondusifitas dan keamanan dari segala macam Aspek untuk menjaga tegaknya NKRI.

H.Muhamad Syafrudin, ST., MM dalam kesempatan yang sama memberikan motivasi kepada Orari lokal Sumbawa, untuk bekerja keras dalam mencapai harapan dan tujuan dalam berbakti untuk Bangsa dan Negara, menjaga keutuhan NKRI.


Lebih lanjut HMS juga menyampaikan bahwa  
Melalui keempat pilar inilah bangsa Indonesia mampu mengenali siapa dirinya ditengah arus globalisasi yang mempertemukan semua kebudayaan,ide ide, dan tatanan lain secara frontal,  empat  
pilar kebangsaan inilah yang seharusnya ditransfer kepada generasi muda diperguruan tinggi sebagai salah satu agent of change, secara cerdas dan jauh dari prinsip indoktrinisasi.

Empat pilar kebangsaan  
inilah yang harus ditanamkan sebagai salah satu aspek penting menjaga kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara, warisan terbaik para pendiri bangsa adalah “politik harapan” (politics of hope). Republik ini berdiri di atas tiang harapan; merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Jika kita kehilangan harapan, kita kehilangan identitas sebagai bangsa Indonesia.

Harapan yang positif bukanlah khayalan kosong, melainkan harapan yang berjejak pada visi yang diperjuangkan hingga menjadi kenyataan.  
Harapan tanpa visi bisa membawa kesesatan. Upaya menyemai politik harapan harus memperkuat kembali visi yang mempertimbangkanwarisan baik masa lalu, peluang masa kini, dan keampuhannya mengantisipasi masa depan.

Oleh karenanya penggalian kembali nilai nilai luhur Pancasila dan formulasi empat pilar kebangsaan dengan mempertimbangkan rasionalitas dan aktualitas dalam mengatasi masalah kekinian adalah cara tepat untuk mentransformasikan kelemahan menjadi harapan.


Terakhir HMS menyampaikan,
Melalui pengenalan empat pilar kebangsaan ini maka upaya transfer dan penanaman serta  
upaya mewujudkan nilai dasar kepribadian bangsa dapat diteruskan.Tumbuhnya kesadaran, sikap dan perilaku, tanggung jawab terhadap ilmu pengetahuan teknologi dan seni yang bersumber pada nilai luhur bangsa dapat pula ditegakkan. (Ari)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close