Breaking News

Wabup Nursiah Ajak para Kades Lawan Rasa Pesimis dengan Syukur dan Introspeksi Bersama

 


HM Nursiah Wakil Bupati Lombok Tengah


Lombok tengah, (postkotantb.com) - Wakil Bupati Lombok Tengah HM Nursiah - Dari jajak pendapat dalam diskusi alot terkait minimnya jumlah kamus usulan yang dibatasi oleh fasilitator Musrenbang Kecamatan Praya Barat Daya beberapa waktu lalu. Berdampak pada timbulnya rasa pesimistis dari para Kepala Desa usulan mereka tidak dapat ditampung bahkan dianggap akan sulit terealisasi.

"Tiap OPD rata-rata jawabnya insyaAllah ngambang, seperti apa sih anggaran yang ada, supaya tidak sia sia kita adakan musrenbang tiap tahun," cetus Saurim Kades Batu Jangkih.

Hal senada dilontarkan Jumadil Kades Teduh. Katanya, banyak Kades usulkan seperti hotmik jalan, tapi dikamus usulan tidak ada.Ini dianggap sama saja mengkhianati sistem yang dibangun sendiri.


Menanggapi, Wakil Bupati Lombok Tengah HM Nursiah himbau dan ajak Para Kades sejenak bersyukur dulu dengan apa yang sudah ada sambil sama-sama memikirkan apa yang belum terealisasi.

"Kunci utama mari bersyukur dulu, walaupun bertahap jalan ada peningkatan, bantuan sosial banyak, pendidikan, kesehatan juga alhamdulillah," sampainya.

Sehingga, alasan tersebut menjadi rem agar bisa menahan diri untuk melakukan tindakan protes, demo dan sebagainya. Bukan menyalahkan, tapi memang keberadaan Kades notabene bagian dari Pemerintah itu sendiri bukan terpisah.

Yang harus dimengerti, kondisi keuangan Daerah, terang Wabup juga menjadi pertimbangan. Tahun ini Apbd 2,2 triliun. Tapi target 312 milyar saja tidak tercapai.

"Di Event Moto GP saja kita hanya berani target 78 milyar, " imbuhnya.

Namun, arahnya, optimisme harus selalu dipupuk. Pendapatan dana transfer tahun ini dapat suntikan sebesar 1 triliun 723 milyar. Dari DBH (Dana Bagi Hasil) terserap 36 milyar. Dana Alokasi Umum (DAU) 1 trilyun 33 milyar. Serta Dana Alokasi Khusus (DAK) sejumlah 522 milyar. Dana Desa dikantongi sebesar 163 milyar 262 juta.

"Dari DAU, 785 milyar habis untuk belanja gaji pegawai ASN, anggota DPR, termasuk ADD bersumber dari sana, baru sisanya bisa dialokasikan ke yang lain dan itupun sudah terarah by data," ulasnya.

Ketergantungan Loteng ke Pusat, diakui sangat tinggi, tapi sebaliknya Pusat malah menekankan secara fiskal kita juga harus mampu mandiri kembangkan potensi daerah dengan cara menggenjot PAD.

Diharapkan, situasi tersebut bisa jadi atensi dan pemahaman semua pihak. Mengenai segala kekurangan adalah menjadi evaluasi dan introspeksi bersama. Pekerjaan rumah yang harus dituntaskan berjamaah. (Irs)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close