Breaking News

Ikhtiar Pemda KLU Stabilkan Harga Bahan Pokok Jelang Ramadhon dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H

 


Lombok Utara, (postkotantb.com) - Salah satu Ikhtiar pemerintah daerah Kabupaten Lombok Utara, upaya stabilkan harga dan lindungi masyarakat,dengan mengadakan salurkan bantuan sembako dan pasar murah.
 
Sejak tibanya waktu bulan puasa dan jelang tibanya Idul Fitri 1444 Hijriah, permintaan Kabupaten Lombok Utara menyalurkan puluhan ton bantuan beras dan sembako.

Bupati Lombok Utara, H Djohan Syamsu, sebutkan, Pemda melalui Prindakop dan UKM KLU juga didalam menjaga keterjangkauan dan stabilitas harga dengan melakukan pemantauan harga dan stok bahan kebutuhan pokok secara regular harian.

Pengawasan stok persediaan bahan kebutuhan pokok di distributor oleh Disperindag dan Tim TPID Kab. Lomobok Utara (secara kondisional yang bersifat preventif).

Menindaklanjuti hasil rapat inflasi terakhir Tim TPID, Satgas Pangan dan Tim TPID Kab. KLU melakukan Penyaluran Beras CPP
Meminta Bulog meyalurkan beras.


H Djohan Syamsu menambahkan, dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas pasokan bahan pangan melalui Gelar pangan murah/bazar pangan murah, memanfaatkan armada yang kita miilki dalam membantu distribusi dan termasuk komunikasi efektif melalui rapat koordinasi pengendalian inflasi setiap bulan, Mengikuti zoom meeting secara mingguan dengan Kemendagri terkait Langkah Konkret Pengendalian Inflasi di daerah.


Diakui Bupati, beberapa Resiko Inflasi Maret - April 2023 antara lain : Potensi kenaikan tarif angkutan Udara menjelang Idul Fitri dan Evebt Pariwisata, Tekanan harga beras didorong oleh kenaikan HET, prognosa panen yang terbatas pada semester 2.
Tekanan komoditas hortikultura  utamanya cabai, bawang merah, tomat karena cuaca ekstrem dan penyakit/hama.

Potensi peningkatan harga rokok, sejalan transmisi kenaikan tarif cukai, dimana  demand relatife tetap tinggi.


Beberapa bahan pokok dan strategis di Lombok utara seperti beras, gula, telor, daging, terigu serta minyak goreng diperkirakan akan sedikit mengalami kenaikan.

Berdasarkan rekaman data tahun-tahun sebelumnya, kenaikan permintaan ini telah menjadi bagian budaya sosial keagamaan masyarakat pada umumnya; dimana selama bulan ramadhan selain masyarakat perlu menyajikan menu sedikit istimewa untuk anggota keluarga, juga untuk menjamu sanak keluarga dalam tradisi atau ritual silaturahim saling kunjung mengunjungi ketika hari raya Idul Fitri tiba.(@ng)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close