Ketua Penggiat Anti Narkoba (PANA) NTB, M Syamsul Qomar (MSQ)
Lombok Tengah, (postkotantb.com) - Ketua Penggiat Anti Narkoba (PANA) NTB, M Syamsul Qomar (MSQ) kembali angkat bicara terkait adanya fenomena anti kritik terhadap management Tampah Hill di Desa Mekar Sari, Kabupaten Lombok Tengah. Hal itu pun menurutnya merupakan hal aneh.
"Mengapa aneh, karena kritikan bagi sebuah perusahaan adalah hal biasa. Itu sama dengan pertanyaan yang semestinya dijawab, bukan malah melaporkan orang yang melakukan kritik tersebut," kata MSQ.
Kata mantan Ketua Komisi II DPRD Lombok Tengah itu menambahkan, kejadian yang menimpa Fathurahman sebagai tokoh muda yang berbicara atas masukan masyarakat sekitar hotel mewah itu adalah hal lumrah dan bukan kejahatan.
“Karena orang kritik mestinya diajak duduk bermusyawarah, karena warga di sana akan menjaga investasi. Ini kok malah baper-an emosi dan melaporkan orang,” sentilnya.
Dia mengulas, biasanya orang yang sedikit-sedikit baper-an dan emosi mirip seperti orang yang suka menggunakan narkoba.
"Jadi patut diduga pelapor ini jangan-jangan ada pengaruh zat terlarang,” gumamnya.
Untuk itu dirinya meminta kepada APH yaitu Penyidik Polres Loteng untuk melakukan test urine terhadap pelapor. Sebab kalau dilihat dari statement Fathurahman, jauh sekali dari pencemaran nama baik atau unsur perbuatan tidak menyenangkan.
"Kami berharap test uji narkoba untuk pelapor dan terlapor sebaiknya dilakukan pada saat proses hukum di Polres nanti," sarannya.
"Menurut saya pribadi tidak ada salah kalau kita mencegah daripada mengobati,” pungkasnya. (Red)
0 Komentar