Breaking News

Pemda Lombok Tengah Bakal Cetak Dokter Penghafal Qur'an, Seleksi Selesai Ramadhan

 


H.Lalu Pathul Bahri Bupati Lombok Tengah, FOTO: Iwan Sopiandi PKN


Lombok Tengah, (postkotantb.com) - Rahman Rahim Day atau Hari Kasih Sayang yang merupakan hajatan tahunan Pemda Lombok Tengah dan diperingati setiap tanggal 10 Muharam pada tahun ini akan dikemas berbeda.

Jika pada tahun-tahun sebelumnya acara dikemas dengan pemberian santunan kepada 12 ribu lebih anak yatim yang ada di daerah ini, kali ini kegiatan santunan itu akan ditiadakan.

Alasannya, uang sejumlah Rp1, 2 miliar yang akan dibagikan kepada 12 ribu lebih anak yatim itu akan disimpan dan dipergunakan untuk membiayai kuliah 10 orang anak yatim penghafal Qur'an di Fakultas Kedokteran Unram.

''Tahun ini Rahman Rahim Day kita akan kemas dengan cara lain,'' kata Bupati Lombok Tengah dalam kegiatan Safari Ramadhan dan Peringatan Nuzulul Qur'an di Kecamatan Praya, Sabtu (08/04/2023) malam.

Adapun uang sejumlah Rp1,2 miliar tersebut berasal dari zakat para pegawai yang dikelola Baznas Lombok Tengah. Memuluskan niat baik itu, mulai tahun ini Pemda Lombok Tengah juga akan meminta sedekah ke kepala lingkungan/kadus, kepala desa, hingga para kader sejumlah Rp5 ribu/orang.

''Dengan catatan, bagi yang ikhlas. Kalau kita kumpulkan selama sebulan kita akan dapat Rp100 juta. Bagaimana kalau dikalikan 12 bulan?,'' sambungnya.

Bupati menyatakan, rencana ini sudah diumumkan kepada masyarakat dan sedang dalam proses menerima. Seleksi, kata Pathul, akan mulai dilakukan usai Ramadhan ini. Dan, lebih dikhususkan kepada anak yatim penghafal Qur'an yang mengambil jurusan IPA.

Lebih lanjut, Bupati mengungkapkan kebutuhan dokter di Lombok Tengah saat ini kurang lebih sebanyak 1.060 orang. Jumlah itu berpatokan dari jumlah penduduk Lombok Tengah yang saat ini berjumlah 1.060.000 orang. Artinya 1.000 penduduk harus memiliki seorang dokter.

''Sedangkan saat ini jumlah dokter yang dimiliki 202 orang. Artinya masih kekurangan 885 orang,'' ungkapnya.

Kalau Lombok Tengah mau sehat di 10-20 tahun yang akan datang, maka kita harus cetak dokter. ''Dokter-dokter inilah yang akan merawat anak-anak yatim secara gratis kelak,'' pungkasnya. (Iwan.S)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close