Breaking News

Pemda Loteng Mulai Seleksi Penerima Beasiswa Tahfizh Kedokteran

 


Bupati Loteng H.Lalu Pathul Bahri. FOTO: Iwan Sopiandi PKN.


Lombok Tengah (postkotantb.com) - Sebanyak 19 penghafal Qur'an mengikuti seleksi penerima Beasiswa Tahfizh Kedokteran Universitas Negeri Mataram (Unram) di ruang Kesra Kantor Bupati Lombok Tengah (Loteng), Jum'at (14/04/2023).

Ke-19 orang ini merupakan penghafal Qur'an yang telah dinyatakan lulus administrasi dari 28 orang pendaftar. Bupati Loteng H. Lalu Pathul Bahri mengatakan, 19 orang yang mengikuti seleksi hari ini akan disaring menjadi 15 orang. Dan, 15 orang yang dinyatakan lulus nantinya akan mengikuti bimbingan belajar (bimbel) di Unram.

''Ini ada 19 orang yang lulus administrasi dari banyak orang. Dari sekian banyak pendaftar, yang lulus 28 orang. Yang 28 ini disaring lagi dan 19 orang lulus administrasi,'' kata Pathul Bahri saat meninjau kegiatan seleksi tersebut, Jumat sore.

Lebih lanjut, Bupati menyatakan, para penghafal Qur'an ini bukan hanya diajak berfikir tentang menghafal Qur'an yang terdiri atas 6.666 ayat, tetapi juga diajak berfikir untuk menjadi pemimpin ke depannya. Karena kelak para calon dokter inilah yang diharapkan akan merawat yatim/piatu, janda, dan para jompo.

''Walaupun perempuan, jadilah pemimpin yang hebat. Nanti mereka mampu me-manage kondisi dan keadaan yatim/piatu, orang tua jompo, dan lain sebagainya yang ada di Loteng,'' imbuh Bupati.

Calon dokter penghafal Qur'an ini setelah dinyatakan lulus nantinya akan dibuatkan fakta integritas. Mereka akan dimintai kesiapan untuk kembali dan mengelola Klinik Peduli Yatim. Selain itu, mereka juga diajak berfikir bagaimana supaya dalam memberikan pengobatan kepada anak yatim dan para jompo agar diberikan secara gratis.

''Anak-anak ini akan kita buatkan fakta integritas, kesiapan mereka nanti begitu menjadi dokter untuk kembali ke Klinik Peduli Yatim untuk berfikir tentang menggratiskan orang tua jompo dan anak yatim yang begitu banyak disamping mereka tentu mencari nafkah,'' ujarnya.

Untuk tahap pertama ini, Pemda telah menyepakati 10 orang yang mendapat peringkat teratas akan menerima beasiswa kedokteran tersebut. Pemda telah menyiapkan dana Rp2,4 miliar untuk mendukung rencana tersebut.

''Yang anaknya lulus do'akan saja. Jangan pikirkan tentang biaya. Itu urusan kami,'' ucap Bupati kepada para keluarga peserta seleksi yang ikut menyaksikan kegiatan seleksi tersebut. (Red)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close