![]() |
H Ahmad Rusni. |
Mataram (postkotantb.com)- Rasa kepedulian sosial dan ekonomi Pengusaha Properti sekaligus aneka usaha di NTB, H Ahmad Rusni (Arus) kian mengemuka. Terlebih dengan niatannya maju sebagai calon DPR RI, melalui Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Tentu dengan niat itu, pria bergaya nyentrik dan menjabat Ketua Umum DPP Lanjut Usia dan Anak Yatim Piatu (Lajuyapi) ini, telah menyiapkan banyak program rill untuk kemaslahatan umat.
Salah satunya, Usaha Harmonis kan Alam Sehat, Ekonomi Kuat (UHASIH). Program ini kata Arus, didasari kepeduliannya untuk menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat, melalui pemanfaatan lahan untuk tanaman buah.
"Tahap awalnya nanti, kami akan mengajak masyarakat untuk mengolah lahan mereka sendiri dengan menanam tanaman buah," ungkapnya saat diwawancarai media ini di kediamannya, Jalan Lingkar Selatan, Kita Mataram, Rabu (17/05).
Dia meyakini, program ini dapat menjadi indikator sekaligus solusi untuk daerah, dalam rangka mencetak ribuan lapangan pekerjaan. Ini pun akan berdampak terhadap munculnya tenaga kerja yang kompetitif, serta terbentuknya tatanan alam yang sehat nan asri.
"Sikulasi oksigen sehat, entaskan pengangguran hingga titik nol. Bibit buah akan kita berikan kepada masyarakat termasuk pupuk dan obat hama lainnya. Masyarakat cukup menyediakan lahan saja. Biaya produksi kami tanggulangi," terangnya.
Selain UHASIH, pria yang penuh dengan nuansa agamis ini juga menciptakan gebrakan nasional dengan membentuk tim pemburu kotoran bertajuk, Laskar PETI. Laskar ini nantinya akan bergerak melalui Arus Foundation Dasar Group dan inline dengan program pemerintah Provinsi NTB. Yaitu Zero Waste (Nol Sampah).
"Kotoran bisa dimanfaatkan. Apalagi kotoran hewan ternak, seperti kambing, sapi dan kerbau," sebutnya.
Dia menilai bahwa Persoalan lingkungan, merupakan persoalan bersama. Sehingga melalui Laskar PETI, dia berharap hati masyarakat tergerak memanfaatkan kotoran hewan ternak yang berserakan, sebagai komoditas pendukung ekonomi kerakyatan.
Karena dirinya sudah membuktikan melalui pengembangan lahan kering menjadi lahan buah-buahan, dengan luasnya ratusan hektar. "Kotoran hewan kita jadikan pupuk kompos dan pupuk kompos ini bermanfaat untuk meningkatkannya kesuburan lahan," jelasnya.(RIN)
0 Komentar