![]() |
(Kiri) Kepala SLBN 4 Lombok Tengah, Mujiarti, S. Pd., Serah terima jabatan dengan kepala sekolah sebelumnya, Prapanca Andi Wijaya, M. Pd., Rabu (21/06). |
Mataram (postkotantb.com)- Mujiarti, S. Pd., sang guru penggerak yang pernah mengabdi di SMA N 2 Praya, Kabupaten Lombok Tengah, akhirnya resmi memulai langkahnya sebagai Kepala Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 4 Lombok Tengah.
Pengangkatan Jabatan sebagai kepala sekolah itu ditandai dengan serah terima jabatan (Sertijab), antara Mujiarti dengan kepala sekolah sebelumnya, Prapanca Andi Wijaya, M. Pd, di SLBN 4 Lombok Tengah, Rabu (21/06) pagi.
Dikonfirmasi wartawan, Mujiarti mengaku bersyukur dengan jabatan sebagai kepala sekolah. Bagi wanita Ini, jabatan tersebut tentu merupakan amanah dan tanggung jawab besar dari pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB.
"Alhamdulillah, Sertijab kepala sekolah berlangsung dengan khidmat," ungkapnya.
Menurut wanita ini, menjabat sebagai kepala sekolah, dirinya harus lebih kreatif. Karena tidak mudah memimpin, khususnya di SLBN 4 Lombok Tengah.
Salah satu langkah kecil yang kini tengah dilaksanakan, adalah menggarap sekaligus memberdayakan lahan milik sekolah yang luasnya lebih 1 hektare, untuk penanaman pohon buah serta pembuatan kolam ikan.
"SLB Sekarang ini lebih kepada pendidikan Vokasi. Karena di sini daerah perkebunan dan halamannya untuk sektor perikanan," bebernya.
Khusus untuk siswa SLBN 4 Lombok Tengah, Mujiarti juga akan terapkan sistem antar jemput siswa, berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Selebung. "Untuk jemput bola, syukurnya kami difasilitasi kepala desa dengan kendaraan roda empat Toyota Rush, berkapasitas 7 penumpang," jelasnya.
Saat ini sebut Mujiarti, jumlah siswa SLBN 4 Lombok Tengah sekitar 118 anak. Ini mendakan bahwa minat masyarakat menyekolahkan anaknya yang berkebutuhan khusus mengalami peningkatan. Dirinya pun berkomitmen, ke depannya akan berupaya semaksimal mungkin, dalam memajukan sekolah tersebut.
"Dipercaya menjadi kepala sekolah SLB ini, merupakan sebuah tantangan. Mungkin dipandang sebelah mata oleh sebagian orang, tapi bagi saya tidak seperti itu, SLB ini sumber daya alamnya luar biasa. Termasuk para guru di sini rata-rata masih berusia muda," tutupnya dengan pujian.(RIN)
0 Komentar