 |
| Dok RIN. |
Mataram (postkotantb.com)- Sekolah Sepak Bola (SBB) Pagutan Karang Genteng (Pakargen), kembali menggelar turnamen sepak bola kategori Usia (KU) 10-12. Turnamen ini dipusatkan di lapangan Karang Genteng, Kelurahan Pagutan, Kecamatan Mataram, Kota Mataram dan dibuka secara resmi oleh Lurah Pagutan, Rabu (23/08).
Dalam peresmian tersebut, turut hadir Kapolsek Pagutan, Danramil Pagutan, pengawas pertandingan, Babinsa dan bhabinkantibmas, beserta OPD terkait dan para pemuda serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, H Hamzanwadi selaku pembina menjelaskan, turnamen ini merupakan kali kedua diselenggarakan, setelah sebelumnya sempat dihentikan akibat Covid 19 beberapa tahun yang lalu.
Kendati demikian, turnamen kali ini disambut antusiasme yang cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan jumlah tim sepak bola sebagai peserta tercatat sekitar 49 Tim se Pulau Lombok, telah terdaftar.
"Jumlah ini lebih tinggi dari turnamen sebelumnya. Mereka akan bertanding sampai Senin pekan depan,"ungkap Hamzanwadi.
Ia mengatakan, turnamen ini bertujuan untuk membina dan melatih anak usia dini, dalam rangka meningkatkan keterampilan. Khususnya KU10, turnamen ini untuk melatih saraf motorik agar dapat bergerak lebih lincah dalam sepak bola, agar ke depan dapat menghasilkan pemain yang bagus untuk NTB.
Turnamen ini juga sebagai momentum untuk mempersiapkan bibit-bibit muda sepak bola yang berkualitas. Terlebih lagi, NTB akan menjadi lokasi PON Tahun 2028 mendatang.
"KU-12 seperti yang di sebelah kanan ini, sudah kelihatan bakat-bakat alamiahnya sudah muncul," pujinya.
Senada disampaikan Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Turnamen, Nafsari. Ia mengaku, persiapan kegiatan membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan. Dalam masa itu, panitia juga telah menyebarkan iklan pendaftaran.
"Kami juga menyiapkan dua orang phisiotherapy. Sedangkan untuk tim medis dipersiapkan masing-masing tim sepak bola yang bertanding," jelasnya.
Sementara itu, Lurah Pagutan, Anuri mengapresiasi atas adanya turnamen tersebut. Sebab, kegiatan ini secara langsung berdampak terhadap peningkatan ekonomi. Barang dagangan para pedagang kaki lima laris.
"Harapan saya sebagai lurah, apa yg dihasilkan dari turnamen ini, bisa menjadi contoh oleh kelurahan lain. Karena dari sinilah dapat meraih pemain sepak bola profesional," harapnya.(RIN)
0 Komentar