Ramli S.Pd (pojok kanan) selaku Kepala Sekolah SDN Suare saat berikan sambutan dalam kunjungan Dewan Pendidikan Loteng, Senin (04/9/2023).FOTO IST/POSTKOTANTB.COM
Lombok Tengah ( postkotantb.com) - Sebagai Kepala Sekolah yang baru beberapa bulan lalu ditempakan di SDN Suare Kecamatan Praya Barat Daya Lombok tengah. Ramli S.Pd ingin membawa sekolah yang tergolong di pelosok ini bergerak maju melalui Visi SUARE ( Soleh, Unggul, Aktif, Riang, Edukatif ) yang diterapkan pada akademik dan non akademik.
" Kita usahakan anak-anak harus soleh dulu, ditempa pengetahuan agamanya sebagai pondasi awal, saya ingin SDN Suare hadir dengan nuansa baru yakni sekolah ala madrasah," Kata Ramli Kepala Sekolah SDN Suare, Senin (04/9/2023).
Kenapa harus didesain seperti madrasah ? sebab, kebanyakan orang tua sekarang lebih tetarik sekolahkan anaknya di madrasah.Terlebih dengan adanya Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) memberikan kebebasan bagi sekolah untuk berkreasi atau berinovasi dalam mengembangkan perangkat pembelajaran disesuaikan kondisi lingkungan sekolah masing-masing.
" Kita akan mulai dari pembelajaran diniyah dulu atau ngaji kitab, baru tahsin Alqur'an, bertahaplah," Ujar Ramli.
Aktualisasinya, sebelum belajar anak-anak diwajibkan ngaji dan sholat dulu dipimpin dewan guru.
Upaya lain, Ramli gencarkan pendekatan dengan masyarakat. Terjun langsung bersilaturahmi kunjungi rumah warga, mencari simpati dan dukungan agar keberadaan sekolah benar-benar dirasakan.
" Kami juga akan minta dukungan dari para pelaku wisata atau pemilik-pemilik hotel dikawasan ini, mereka juga harus peduli terhadap pendidikan atau SDM disekitarnya," lanjut Ramli.
Diharapkan pemerintah perhatikan SDN Suare yang notabene termasuk sekolah di pelosok terutama fisik. karena kalau hujan atap kelasnya bocor, kayu jendela sudah lapuk dan bolong, tembok rapuh, dan tidak ada pagar keliling.
" Dana bos sangat minim, karena siswa sedikit, belum buat gaji guru, beli ATK dan lainnya," cetusnya.
M.Amir Muzaini selaku Ketua Dewan Pendidikan Lombok Tengah siap berikan pendampingan, motivasi, dorongan, dan mendorong semangat bergerak maju kepada SDN Suare.
Amir mengaku sangat perihatin mengingat masih ada sekolah-sekolah yang tidak memadai baik dari sisi fasilitas dan jumlah siswa minim.
" Semua anak bangsa miliki hak untuk maju, baik di Kota ataupun di pelosok Desa begitupun bagi anak-anak SDN Suare," tuturnya.
Sebagai bentuk intervensi, Ia berjanji akan membantu sesuai tupoksi untuk memberikan saran dan rekomendasi kepada Pemerintah Daerah agar dapat diberikan bantuan.
" Tim kami keliling ke setiap sekolah tergolong pelosok, minim siswa, dan fisik bangunan tidak memadai, setiap tahun kami kalkulasikan data dilapangan jadi bahan rekomendasi ke Pemerintah untuk ditindak lanjuti," terangnya.
Amir mengungkap, tahun ini dilaporkan ada 30 sekolah berstatus memperihatinkan di Lombok tengah yang perlu diperhatikan.
Di SDN Suare sendir, jumlah total siswa keseluruhan dari kelas I sampai VI tercatat 44 orang. Dan kelas I hanya 4 orang saja.
Dihimbau seperti SDN Suare tetap semangat pantang menyerah untuk lakukan perubahan. Tidak ada yang tidak mungkin selagi ada kemauan dan tekad yang kuat. Sekalipun berada di pelosok, diyakini malah orang hebat banyak terlahir dari pinggiran.
Sementara Rahman ketua komite SDN Suare mengapresiasi gebrakan Kasek Ramli. Menurutnya, upaya seperti bersilaturahmi sambang warga adalah kali pertama.
" Ini hal baru dan sangat positif, saya siap bersinergi jalan beriringan bekerjasama bahu membahu untuk kemajuan SDN Suare tercinta," Tandasnya. (Irsyad)
Editor : Aminuddin
0 Komentar