![]() |
Kepala SMKN 1 Kuripan, H Khaerul Ahmad. |
Lombok Barat (postkotantb.com)- Kepemimpinan Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB, Hj Siti Rohmi Djalillah (Pasangan Zul-Rohmi) selama lima tahun, memberikan kesan tersendiri bagi SMKN 1 Kuripan, Lombok Barat.
Ditemui, Sabtu (16/09), Kepala SMKN 1 Kuripan, H Khaerul Ahmad menyampaikan hal yang tidak dapat ia lupakan di saat kunjungan Zul-Rohmi. Kala itu, pihaknya diberikan kebebasan untuk berkreasi dan berinovasi, sehingga ia bersama seluruh jajaran sekolah tersebut merasa nyaman.
"Artinya Kami diberikan motifasi untuk membentuk karakter pelajar kami menjadi petani berdasi atau petani manager. Jadi siswa tidak lagi sebagai pelaksana tapi siswa diajari untuk melakukan fungsi managemen. Ke depan pelajar kami bisa dalam pengelolaan pertanian, bisa melaksanakan fungsi manajer dan kemanfaatannya dirasakan masyarakat," ungkapnya.
Menurutnya, tidak mudah untuk menggeluti dunia pertanian. Sebab, tradisi dulu, para petani kerap memanfaatkan lahan untuk menanam padi. Ini yang menyebabkan animo masyarakat terhadap SMK pertanian menurun. Karenanya, SMKN 1 Kuripan, melaksanakan pengembangan varietas-barietas unggul.
"varietas unggul yang kalau ditanam oleh siswa, ada hasilnya. Contohnya budidaya Golden Melon dengan pilot projek 5 are. Jika dikonversi 1 hektar, tanam padi dan Melon, keuntungannya Melon tembus 6 sampai 8 kali lipat dibanding padi. Apalagi masa panennya cuma 70 puluh hari. Kalau padi 4 bulan baru bisa dipanen," beber Khaerul dengan gamblang.
Selanjut mengenai program SMK BLUD, turut menjadi motivasi dalam rangka mengembangkan pengetahuan bisnis para siswa dan guru. Yang lebih menariknya adalah fleksibilitas tata kelola dan keleluasaan penggunaan anggaran. Sehingga ketika produk SMK dijual, hasil penjualannya akan dikembalikan ke kegiatan praktik siswa.
"Ini bisa meningkatkan frekwensi praktik siswa otomis meningkatkan kompetensinya ke level Advan. Terima kasih Zul-Rohmi, pengabdian selama lima tahun kepemimpinan, telah memberikan yang terbaik untuk dunia pendidikan," ucapnya.(RIN)
0 Komentar