postkotantb.com/Irwanto Messa
Sumbawa Besar (postkotantb.com )-
Masalah sampah di beberapa Desa merupakan persoalan yang sangat klasik dan hampir berlarut di tengah masyarakat. Ini menjadi sumber perhatian yang mendalam, terutama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumbawa.
Pembuangan sampah ke sungai menjadi suatu pilihan yang tidak tepat karena akan mengganggu ekosistim dan kualitas Air di Desa. Sehingga perlunya sosialisasi dan memberi pemahaman lebih lanjut mengenai sistem Bank sampah yang akan dilaksanakan di desa.
Sanapiah Kepala Desa Berora Kecamatan Lopok Kabupten Sumbawa
"Berangkat dari kekhawatiran akan masalah sampah di Desa ,Mahasiswa KKN UTS termotivasi untuk mengambil tindakan dalam upaya mengatasi permasalahan pengelolaan sampah dengan melakukan program Bank sampah untuk warga Desa Berora," ungkap Ketua pelaksana KKN Program Merdeka Batch 7, Rasdan, didampingi Dosen Pembimbingnya, Tri Susilawati., M.Si., saat pembukaan kegiatan KKN Program Merdeka Batch 7 di Aula kantor Desa Berora, Kamis (21/9/2023).
Menurutnya, salah satu yang menjadi kendala utama, permasalahan sampah adalah tidak adanya Tempat Pembuangan Akhir (TPA )yang sesuai dan sistem pengelolaan yang efektif. Akibatnya, masyarakat mencari alternatif untuk membuang sampah yang merugikan lingkungan dan kesehatan.
"yaitu dengan membuang sampah ke sungai dan pembakaran sampah di pekarangan rumah,"jelasnya.
Tempat terpisah, Kepala Desa Berora Kec Lopok, Sanapiah menilai, keberadaan Mahasiswa UTS KKN dalam Program Merdeka Batch 7, merupakan salah satu upaya menciptakan SDM yang berinovasi, berkarya dan bertanggung jawab dengan memajukan Desa di segala macam aspek.
"Perlunya juga sentuhan tangan eksekutif dan legislatif dalam meningkatkan program peningkatan kemajuan Desa, untuk pencapaian program Desa Merdeka dalam meningkatkan ekonomi, pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Sehingga terciptanya Sumbawa Hebat yang berkeadaban," Harapnya.(Well)
0 Komentar