Breaking News

SMKN 1 Kediri: Unit Produksi dan Kewirausahaan Menggeliat di Era Zul-Rohmi

Kepala SMKN 1 Kediri, Siti Dhomroh.

Lombok Barat (postkotantb.com)- SMKN 1 Kediri adalah salah satu SMK yang berada di Kabupaten Lombok Barat. Dengan lokasi tepatnya di Desa Banyumulek, Kecamatan Kediri. Selama kepemimpinan Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah (Zul-Rohmi,red) sekolah ini mengalami kemajuan yang signikan.

Terlebih lagi dengan adanya pembinaan yang intensif dan secara berkala, yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, melalui program 11 Strategi SMK gemilang. Yaitu Refocusing SMK, Teaching factory, PJBL, Bursa Kerja Khusus, Guru Tamu, Sabtu Budaya, Wisata Belajar serta item program lainnya.

Sekolah ini, juga kerap mendapatkan kunjungan langsung Gubernur NTB. Ini sebagai wujud kepedulian seorang pemimpin, terhadap kemajuan dunia pendidikan di tanah Bumi Gora.

"Dalam pembinaan yang dilakukan langsung saat kunjungan, Gubernur NTB selalu menekankan agar sekolah, dapat menciptakan suasana disiplin belajar, sekolah bersih/Zero Waste, ramah anak, siswa  belajar dengan senang gembira. Untuk SMKN 1 Kediri, Gubernur NTB menekankan agar bisa menghasilkan Satu Siswa Satu Usaha," ujar Kepala SMKN 1 Kediri, Siti Dhomroh, Senin (18/09).

Saat dinakhodai Siti Dhomroh, SMKN 1 Kediri memiliki produk unggulan dalam bidang Industri kreatif dan Teknologi Informasi. Pada bidang Industri Kreatif, banyak dihasilkan produk, seperti desain grafis, desain blok note, kartu nama, kartu pelajar, cetak photo dan dokumentasi vidio pernikahan.

"Sedangkan dalam bidang Teknologi Komputer dan jaringan dapat menghasilkan internet murah, media pembelajaran, product Internet of Things (IoT) seperti bel otomatis, saklar otomatis yang dapat dikontrol melalui handphone, Vakum cleaner, Service laptop atau Computer, dan Servis software dan hardware Computer," sebut Siti Dhomroh.

Lebih jauh ditegaskan, bahwa Satu Siswa Satu Usaha di SMKN 1 Kediri sudah terwujud. Bahkan lanjut Siti Domroh, pihaknya akan membantu permodalan serta peluang-peluang kerja. Baik itu di daerah Lombok atau di luar daerah.

"Sebuah Perusahaan di Surabaya yang bergerak dalam bidang percetakaan menawarkan kerjasama untuk siswa-siswa. Dengan kategori ekonomi menengah ke bawah untuk diperkerjakan di sana," bebernya.

Selain itu, SMKN 1 Kediri sukses dalam pembinaan mental siswa dan siswinya lewat kegiatan ekstra kurikuler. Seperti Pramuka, Paskibraka dan Futsal. Dalam kegiatan Pramuka, siswa-siswi sering tampil di kegiatan kegiatan yang diadakan oleh DIKBUD NTB atau Pemerintah Provinsi NTB.

Pada ekskul Paskibraka, siswa-siswi SMKN 1 Kediri kerap kali bertugas sebagai petugas upacara di lapangan Kantor Dinas Dikbud NTB. Sedangkan level kecamatan atau desa, anggota Paskibraka SMKN 1 Kediri, selalu tampil sebagai petugas upacara bendera.

Berkaitan dengan Kegiatan pembiasaan yang dilakukan diantaranya program Jum’at Bersih, Hijau, Indah, dan Asri, melalui Infaq dan Hajatan (BERHIAS INTAN), literasi, numerasi dan sabtu budaya. Pelaksanaan sabtu budaya yang dilaksanakan di SMKN 1 Kediri tidak lepas dari program yang dicanangkan oleh Dinas Dikbud Provinsi NTB melalui persetujuan Zul-Rohmi.

Dok RIN.

"Program Sabtu Budaya sangat mengesankan bagi siswa-siswi, karena program ini merupakan pelestarian budaya para pendahulu atau para leluhur masa lalu, seperti peresean, gangsingan, gendang beleq dan lainnya,"

Pada pemerintahan Zul-Rohmi, sarana dan prasarana SMKN 1 Kediri bertambah dan sangat di perhatikan seperti penambahan ruang belajar, ruang praktek, alat praktek, lapangan serbaguna dll. Adapun untuk tenaga pengajar pada era Zul-Rohmi, ada penambahan guru ASN/P3K yang signifikan. Sehingga membuat SDM di SMKN 1 Kediri semakin mumpuni.

"Keluarga besar SMKN 1 Kediri menyampaikan terimakasih yg mendalam atas dedikasi dan perhatian yang luar biasa bapak gubernur dan umi Wakil gubernur selama lima tahun periode kepemimpinannya, semoga menjadi amal jariyah," ucapnya.



SISWA DIREKRUT KERJA DAN USAHA MANDIRI



Dua dari sejumlah siswa yang menjadi salah satu dari rentetan bukti keberhasilan SMKN 1 Kediri. Mereka adalah Said Aqil dan Suardi. Keduanya berada di kelas XII Design Komunikasi Visual (DKV). Meskipun masih sekolah, kedua siswa ini sudah bekerja di tempat Praktik kerja Industri (Prakerin) saat kelas XI. Kepuasan perusahaan yang menjadi asbab keduanya dipekerjakan kembali.

"Saya sangat senang bisa sekolah sambil bekerja sehingga saya tidak menjadi beban orangtua di rumah bahkan saya bisa membantu orangtua dalam hal mencukupi kebutuhan keluarga," Ujar Said, begitu sapaannya.

Ada pula Elsa Dwiyanti. Siswi Kelas XI Jurusan DKV ini memiliki usaha dalam bidang kuliner di wilayah Kediri. Usahanya buka dari pukul 14.30 WITA sampai 22.00 WITA. Dalam sehari, Elsa memperoleh omzet Rp 400 ribu. Kendati sibuk dengan usahanya, Elsa tidak pernah alpa untuk mengatur jadwal pelajarannya.


"Senang memiliki usaha sendiri meskipun kecil. Usaha ini bisa menjadi tempat belajar dan untuk mencukupi kebutuhan keluarga”, Ujar Elsa dengan semangat," ujar Elsa.(RIN)



 

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close