Saddam Husen Ketua Karang Taruna Lombok Tengah, FOTO IST/ LALU IRSYADI
Lombok Tengah, (postkotantb.com) - Ketua Karang Taruna Kabupaten Lombok Tengah Saddam Husen kritisi kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Loteng yang datangkan grub band papan atas Indonesia Dewa 19 dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Loteng yang ke-78.
" Kami apresiasi niat baik Pemkab Loteng untuk menghibur masyarakat ajak begawe beleq, namun saya pikir momentumnya kurang tepat dengan situasi kondisi terkini," tutur Saddam.
Beberapa alasan Saddam Husen layangkan kritik, karena anggaran pembiayaan untuk datangkan Dewa 19 dibebankan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Menjadi ironi jika disandingkan dengan kondisi masyarakat yang masih berkutat dengan persoalan krusial seperti harga beras tinggi dan musibah kekeringan (Elnino) yang masih melanda.
"Kekeringan diberbagai wilayah juga belum ada solusinya dari Pemerintah," sebutnya.
Perkara lain, program RTLH juga masih jadi momok penting diharapkan oleh masyarakat kurang mampu.
Pada esensinya, ia tidak mempermasalahkan Pemkab Loteng datangkan grub band untuk menghibur masyarakat, asalkan apa yang manjadi persoalan fundamental masyarakat saat ini teratasi.
"Silahkan datangkan, asalkan jalan keluar untuk harga bahan pokok mahal ini dicarikan, itu baru win win solution," Tegas Saddam.
Lebih jauh, Ia meminta pihak Pemkab untuk mempublikasikan secara detail berapa rupiah anggaran APBD yang digunakan untuk pembiayaan konser grub Band papan atas tersebut.
"Nanti kami akan bersurat untuk audiensi ke Pemkab terkait berapa juga biayanya," ujar Saddam.
Kemudian, Ia juga pertanyakan terkait retribusi parkir pada saat gelaran konser tersebut apakah masuk dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) atau masuk kantong pribadi.
"Soal pendapatan parkir yang kami dengar disetor ke lurah, apakah itu masuk PAD atau masuk ke kantong pribadi," tandasnya. (Irs)
0 Komentar