Breaking News

Berstatus Sekolah Penggerak, TK Negeri Kuripan Terus Melangkah Maju

 


Baiq Yusni Sophiani R, S.Pd Kepala Sekolah TK Negeri Kuripan. FOTO IST/POSTKOTANTB.COM/LALU IRSYADI


Lombok Barat, (postkotantb.com) - Resmi berstatus sebagai Sekolah Penggerak sejak awal tahun 2022 lalu. TK Negeri Kuripan Kecamatan Kuripan Lombok Barat tak henti berupaya tingkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan, pendidik, dan peserta didik untuk terus melangkah maju. Sesuai sistem pembelajaran yang diatur dalam kurikulum merdeka.

Menjabat Kepala Sekolah TK Negeri Kuripan sejak 2016 lalu. Baiq Yusni Sophiani R, S.Pd sukses membuat perubahan secara bertahap. Berkat kerjasama dan kolaborasi dengan Komite sekolah, Kepala Desa, dan Kepala Dusun. Pada tahun 2018 didapatlah lokasi baru pembangunan sekolah dilahan seluas 13 are di Dusun Pemangket dari sebelumnya hanya menempati tanah 2 are di Dusun Pelulan.


Segenap Dewan Guru dan Murid TK Negeri Kuripan Lombok Barat.

" Setelah sekian lama lakukan lobi-lobian ke Pemda melalui bagian Aset, akhirnya keluarlah SK Bupati tahun 2020 terkait penyerahan lahan 13 are itu ke TK Neg Kuripan, lalu mulai pembangunan sekolah tahun 2021 kemudian beroperasi 2022," katanya.

Ditambahkan, berkah pindah lokasi langsung berbuah manis. TKN berhasil raih predikat sekolah penggerak di tahun 2022. Setelah lulus ikuti seleksi program sekolah penggerak dari Kementrian Pendidikan RI. Dan menjadi satu-satunya sekolah penggerak pertama di Lombok Barat.

Didukung komposisi 1 Kepala sekolah dan 2 tenaga pendidik guru KP (Komite Penggerak) berstatus PNS serta beberapa guru honorer, TK Neg semakin bergeliat. Terutama dalam mengimbaskan kurikulum merdeka pada Paud formal seperti TK Neg Kuripan yang mengajar anak-anak jenjang usia 4-6 tahun.

" Sebagai sekolah penggerak, kami juga jadi pilot project oleh Pusat dan Provinsi, juga miliki tugas sosialisasikan kurikulum merdeka ke sekolah lain agar segera dipakai ditahun ajaran baru," jelasnya.

Pada perjalanan proses belajar mengajar yang implementasikan kurikulum merdeka. Satuan pendidikan TK Neg Kuripan miliki karakteristik lingkungan alam, lahan luas, dekat sungai, dan dihuni penduduk mayoritas petani. Sehingga konsep yang diangkat jadi project P5 (Penguatan, Profil, Pelajar, Pancasila) melalui kegiatan bercocok tanam. Tujuannya agar anak-anak faham. Tau cara menanam, memelihara, sampai memanen.

" Tahun ajaran 2022 kami sukses panen hasil tanam sayur mayur, mengolahnya dengan anak-anak dan makan bersama," sambungnya.

Sementara untuk kegiatan P5 tahun 2023 akan ditanam tomat, terong, dan cabai.

Sementara pada aktualisasinya, Proses Belajar mengajar setiap hari, diterangkan oleh Rokyal Aini, S.Pd yakni hari Senin upacara bendera jam 07.00 sampai 08.00. Selasa gotong royong. Rabu Kamis Jum'at baca iqro' dulu. Dan hari jum'at khusus full imtaq. Sabtu ekstrakulikuler.

" Sebelum masuk kelas, baris berbaris dulu, terus berdo'a jadi pembuka, setelah itu ada 3 sampai 4 kegiatan inti dikelas, anak bebas memilih, pukul 09.30-10.00 makan bersama. 10.30 penutup dan pulang, diagendakan pula makan bersama setiap satu kali sebulan ditanggung sekolah," ulas Rokyal.

Lebih jauh, Baiq Husni menambahkan, esensi Kurikulum Merdeka berpusat pada anak, guru hanya fasilitasi atau menyiapkan. Sekolah harus bisa mengeksplore apa yang ada disekitar lembaga tersebut. Baik itu SDMnya, lingkungan, termasuk kegiatan diluar mencakup sosial kemasyarakat disekitar sekolah seperti ikut berperan pada kegiatan kearifan lokal, adat istiadat ataupun acara keagamaan semacam peringatan Maulid Nabi di Masjid.

Untuk tahap penilaian anak, bukan pakai rangking-rangkingan tapi disebut Capaian Pembelajaran (CP) yang dinilai prosesnya, bukan hasil. Meliputi capaian agama, capaian jati diri, capaian literasi, numerasi dan Steam nya mencakup kognitif, bahasa, dan seni.


Merdeka Belajar terdapat jenis interakulikuler yang dilakukan setiap hari dan P5 projectnya bagaimana anak bisa faham metode atau cara daripada sebuah materi. Salah satunya disampaikan lewat TV supaya menyenangkan dengan sajikan tontonan yang mendidik. Kalau ekstrakulikuler misalnya manasik haji diedukasi dulu, baru praktik. Mengajar pakai gambar atau poster. Ekstrakulikuler di TK Neg Kuripan ada drumb band, nari, baca puisi yang setiap perpisahan dipentaskan.


Mengenai penyerapan siswa-siswi grafiknya cukup memuaskan. Rata-rata sekitar 40-an anak masuk tiap tahun. untuk menambah daya tarik calon siswa, Ekstrakulilulernya yang ditonjolkan. Setiap tahun diadakan pentas seni dan pameran hasil karya. Undang seluruh lapisan masyakat jadi ajang promosi. Biaya sekolah terjangkau sesuai ekonomi masyarakat.

" Respon masyarakat sangat baik dengan kehadiran kami, masyarakat juga diajak ikut berperan, sehingga banyak yang membantu pengembangan sekolah," syukurnya.

hari senin upacara bendera jam 07.00 sampai 08.00.

Dari sisi anggaran diungkapkan sangat menunjang. Setelah terima SK Sekolah Penggerak, awalnya terima BOP hanya satu yaitu BOP Reguler. Kemudian bertambah dengan BOP Kinerja. Besaran BOP reguler yang diterima berdasarkan jumlah siswa dikalikan 610 ribu per satu tahun. Digunakan utk APE, Alat tulis, PPDB, dan sarana prasarana, termasuk gaji guru honor.

" Sekolah penggerak di tahun 1 dapet 60 juta, tahun kedua dipotong 50 persen jadi 30 juta, tahun ketiga 15 juta, tahun keempat sudah mandiri," lengkapnya


BOP Kinerja bersifat khusus untuk hal tertentu seperti pengadaan internet, wifi, pasang listrik, pasang cctv untuk keamanan, peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan keterampilan IT, laptop, printer, LCD, dan lainnya.
Diharapkan, atas segala faktor pendukung dan capaian yang sudah ada.

Kedepan TK Neg Kuripan dapat menjadi sekolah maju, semakin banyak muridnya, mampu ukir prestasi emas, dan mencetak lulusan yang unggul, genggam bekal yang matang untuk siap melanjutkan ke Sekolah Dasar sesuai visi membentuk generasi beriman, cerdas dan menyenangkan. (Irs)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close