Breaking News

Delegasi Dua Organisasi Internasional 'Jatuh Cinta' Melihat Batik Gembok dan Kerajinan Cukli Lapas Lobar

(Kiri) Jang Juneho yang tengah menunjukan hasil belanjaan dan (Kanan) Gerard Owen, saat mencoba proses pembuatan Batik Gembok Lapas Kelas IIA Lombok Barat (Lobar), Jumat (10/11).



Lombok Barat (postkotantb.com)- Kedatangan rombongan delegasi Meeting World Intellectual Property (WIPO) dan ASEAN Working Group of Intelektual Property Cooperation (AWGIPC), di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lombok Barat (Lobar), Jumat (10/11), disambut hangat Kepala Kanwil Kemenkumham NTB, beserta jajaran lapas tersebut.

Kedatangan rombongan delegasi tersebut dalam rangka city tour usai dua hari melaksanakan agenda konfrensi di Hotel Pullman, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Sebelumnya, rombongan ini diajak ke Desa Sukarara untuk melihat produk kain tenun di desa tersebut.

Setelah sampai di Lapas Lobar, rombongan ini dipersilahkan untuk melihat produk hasil karya warga binaan Lapas Lobar Termasuk Batik Gembok dan Kerajinan Cukli.

"Warga binaan yang menjadi pengrajin Batik Gembok ini dulunya seniman tato. Setelah dibina, mereka akhirnya mengimplementasikan keahliannya untuk membuat batik tulis ini," ungkap Kepala Kanwil Kemenkumham NTB, Parlindungan, usai menemani rombongan delegasi dua organisasi internasional tersebut.

Tidak hanya sekedar melihat-lihat sejumlah produk Lapas Lobar. Rombongan organisasi itu juga berkesempatan untuk melakukan eksplorasi dan bahkan, ikut dalam proses pembuatan Batik Gembok dan Kerajinan Cukli. Salah satu delegasi WIPO, Gerard Owen yang juga sempat mencoba proses produksi Batik Gembok, mengaku senang.

Ia menilai, Batik Gembok memiliki corak yang khas dan menarik. Begitu juga dengan warna batik tersebut yang dinilai unik, ditambah warna kuning emas yang mencolok dan membuat batik tersebut terlihat cantik. "Saya tidak begitu bisa menggambar karena saya tidak mempunyai skill yang baik,tetapi bagus untuk di coba," ujarnya.

"Produknya ini sangat bagus, perlu promosi dan memperkenalkan produk ini. Saya suka warnanya,karena kaya dengan warna, dan memiliki nilai seni yang tinggi dan menarik. Terima kasih atas kesempatan untuk mencoba," puji bule kelahiran England ini.

Pujian yang sama disampaikan Jang Juneho. Saking senang dengan produk hasil karya warga binaan, pria Korea ini juga memborong beberapa cinderamata produksi Lapas Lobar, sebagai oleh-oleh untuk anak perempuannya.

"Produk di sini harganya sangat murah, sangat berbeda dengan di negara lain. Para pedagang di sini juga ramah dan baik. Sehingga saya enjoy dan nyaman," ucapnya.(RIN)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close