Breaking News

Jumat Salam, BPBD NTB Sapa Warga Desa Guntur Macan

Dok RIN.

Lombok Barat (postkotantb.com)- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB menyerap aspirasi masyarakat Desa Guntur Macam Kecamatan Gunungsari Lombok Barat saat kunjungan Program Jum’at Salam, Jumat (24/11).

Dalam acara tersebut, Kepala Pelaksana BPBD NTB Ahmadi, didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik, Kabid Rehabilitasi, Kerja Sama dan Logistik, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Kabid Pemadam Kebakaran.

Kedatangan Tim BPBD NTB di desa tersebut, untuk bersilaturahmi dan menggali informasi terkait dinamika pembangunan desa yang sedang berjalan.

Dari kegiatan ini, Tim BPBD NTB menemukan, jalan di Desa Guntur Macan saat ini belum tertangani pascagempa. Jalan tersebut adalah ruas jalan kabupaten yang rusak akibat longsor tahun 2021, di mana teridentifikasi 22 titik longsor.

Untuk aspek Ekonomi lokal, digerakkan sebagian besar dari sektor pertanian dan perkebunan. Yaitu, hasil alam berbentuk aren, bambu (pertukangan) budidaya madu lebah trigona, bakulan, pengolahan cco/vco melalui pengolahan minyak kelapa.  

Sehingga, untuk menopang ekonomi masyarakat, perlu dukungan pelatihan dan penguatan kapasitas dalam menggerakkan ekonomi. Terkait kebencanaan, ada alat deteksi pergerakan tanah dan curah hujan tinggi melalui bantuan dari UGM. Kondisinya saat ini dalam keadaan rusak dan belum bisa diakurasi.

Untuk mitigasi sedang ada kerja sama dengan Dinas Perkim, BPDAS (usulan) untuk mengembangkan rumput Vertiver sebagai salah satu mitigasi struktural untuk pengendalian longsor. Kawasan Desa Guntur Macan rawan longsor sehingga masyarakat dibatasi untuk mendirikan bangunan di daerah-daerah rawan longsor.

Harapan dari Pemdes, pemenuhan kebutuhan air, pipa air dan pemanfaatan air dari dari kawasan hutan, termasuk penguatan tebing/talud.

Kepala Pelaksana BPBD NTB Ahmadi BPBD NTB, menyarankan agar Desa Guntur Macan sebagai Laboraturium Bencana juga bisa menganggarkan dana desa untuk penanganan kebencanaan.

"Seperti menyediakan kebutuhan logistik dan pergudangan sebagai stok menghadapi adanya bencana. Mitigasi kebencanaan adalah tugas kolektif, dalam rangka sinergi Pemprov, Pemda dan Pemdes," jelas Ahmadi. (RIN)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close