Breaking News

Sosialisasi Pengawasan Pemilu, Bawaslu NTB Gelar Wayang Kulit

 


Bupati Djohan Sjamsu saat memberi sambutan Foto Ist/Jaharuddin.S.Sos


Lombok Utara (postkotantb.com) – Bawaslu Provinsi NTB bekerjasama dengan Bawaslu KLU menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif Pemilu Tahun 2024 melalui pertujukan wayang kulit yang dibawakan oleh wayang Sasak Sekar Gadung Dayan Gunung di lapangan Umum Tioq Tata Tunaq Tanjung, Sabtu (02/12/2023) malam.

Pertunjukan wayang kulit ini bukan hanya sekedar memberikan hiburan saja kepada masyarakat, tetapi untuk memberikan sebuah sosialiasi dan edukasi kepada masyarakat untuk mengahadapi pemilu serentak 2024.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH. Hadir juga Ketua Bawaslu NTB Itratip ST.,MT., Kapolres Lotara AKBP Didik Putra Kuncoro S.I.K, Ketua DPRD KLU Artadi, S.Sos, Para Komisioner Bawaslu KLU, Pawascam se-KLU para Tokoh Agama, Budaya, masyarakat ,serta undangan lainnya.

Bupati Djohan menyampaikan terima kasih pada Bawaslu Provinsi NTB dan KLU yang telah menginisiasi kegiatan sosialisasi pengawasan Pemilu melalui pertunjukan wayang kulit untuk masyarakat KLU.

Melalui pertujukan wayang kulit nantinya masyarakat Lombok Utara bisa tahu apa yang boleh dilakukan maupun yang tidak boleh dilakukan disaat pelaksanaan Pemilu.

“Mari kita do’akan semoga Pemilu di Lombok Utara umumnya Indonesia pada Tahun 2024 nanti bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan keinginan kita bersama,” harapnya

Pada pelaksanaan pemungutan suara nantinya agar masyarakat bisa hadir langsung menggunakan hak pilihnya untuk memilih wakil rakyatnya maupun Presiden sesuai dengan keinginan hati nurani masing-masing, karena satu suaranya sangat menentukan nasib Indonesia khususnya KLU 5 tahun kedepan.

“Jika ada perbedaan pilihan jangan sampai saling berdebat, yang bisa saling memecah belah hubungan silaturahmi antar sesama warga, cukuplah perbedaan pilihan itu di dalam TPS saja tetapi di luar kita tetap kompak bersatu,” harapnya.

Sementara itu Kapolres Lotara, Didik Putra Kuncoro, juga menuturkan bahwa  dari jajaran kepolisian Republik Indonesia khususnya Polres Lontara siap menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat demi terselenggaranya Pemilu aman dan damai di tahun 2024 nanti.

“Insyallah saya dan anggota Polres Lontara pada pemilu yang akan datang kami bersikap netral,jika ada anggota yang tidak netral tolong di laporkan dan akan di proses sesuai dengan kode etik kepolisian,” ucapnya.

Di tempat yang sama pula Ketua Bawaslu NTB Itratip berharap Pemilu Tahun 2024 bersih dari Hoaks, politik uang dan politisasi Sara, masyarakat Lombok Utara untuk tidak selalu menyebarkan berita Hoaks karena akan merusak hubungan persatuan, begitu juga tentang politik uang jika nanti ada calon atau partai manapun menawarkan uang tidak boleh diterima walaupun dalam bentuk apapun, karena politik uang sudah menjadi tradisi atau budaya masyarakat Indonesia dikala saat ada pemilihan.

Politisasi Sara jangan sampai terjadi, agama, ras dan suku tetapi tidak pernah terjadi gesekan atar sesama agama karena masyarakat selalu tunduk, taat terhadap adat dan budaya yang dimiliki.

“Daerah ini menjadi contoh untuk daerah yang lain,” terangnya.


Itratip juga meminta kepada para Panwas sampai ke tingkatan paling bawah untuk melakukan pengawasan tanpa tebang pilih dan jangan sampai kongkalikong antar peserta Pemilu.

“Jika ada anggota kami yang tidak netral tolong di laporkan kepada Bawaslu dan akan di proses sesuai dengan undang – undang yang berlaku,” tandasnya (@ng)


0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close