Breaking News

FM Lombok Barat Gelar Dialog Publik Angkat Tema Pemilu Dekat, Rakyat Dapat Apa?

 

FM Lombok Barat Gelar Dialog Publik Angkat Tema Pemilu Dekat, Rakyat Dapat Apa?
Front Mahasiswa Lombok Barat gandeng Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, sabtu, (20/01/2024) gelar Dialog Publik bertemakan Pemilu Dekat, Rakyat Dapat Apa? (Foto Ist/postkotantb.com/Lalu Irsyadi)
Lombok Barat (postkotantb.com) - Mensikapi perhelatan pesta Demokrasi yang sudah didepan mata 14 Februari 2024 mendatang. Beberapa evaluasi dan tanda tanya mengiringi dinamika Pemilu. Baik dari kalangan Mahasiswa/Pelajar mewakili generasi muda ataupun masyarakat luas.

Agar mendapat pencerahan, Front Mahasiswa Lombok Barat gandeng Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, sabtu, (20/01/2024) gelar Dialog Publik bertemakan Pemilu Dekat, Rakyat Dapat Apa ?

Dialog undang para tokoh penting jadi Narasumber antara lain dari unsur legislatif dihadiri Wakil Ketua DPRD Lombok Barat Imam Kapali, S.Pd, Akademisi sekaligus Advokat Endri Susanto, S.Pd,SH,MH. Delegasi Bawaslu, dan puluhan Mahasiswa dari berbagai organisasi Kampus sebagai peserta.


Dikatakan Muhammad Zakaria, Ketua Front Mahasiswa (FM) Lombok Barat. Kegiatan Dialog Publik diadakan sebagai salah satu bentuk keaktifan mahasiswa untuk mengambil peran, mengawal, dan langsung ikut serta dalam proses pemilu.

"Pemilu akan menentukan arah pembangunan Indonesia umumnya dan Kabupaten Lombok Barat khususnya 5 tahun kedepan sehingga harus dikawal dengan maksimal," ujarnya.

Poinnya, FM Lobar hanya ingin menegaskan, bahwa harus ada kejelasan timbal balik yang akan didapat rakyat dari agenda besar Pemilu ini. Jangan sampai dana-dana aspirasi atau uang rakyat hanya terlimpahkan untuk kepentingan suksesi pemenangan Caleg atau Parpol saja. Sehingga abaikan kebutuhan mendasar ataupun kondisi rakyat.

" Kita tidak boleh diam, mahasiswa harus tetap duduk pada independensi dan netralitas untuk tetap konsisten membela hak-hak rakyat dan terus mengontrol kebijakan Pemerintah dan wakil rakyat agar benar-benar terlaksana dengan baik," teguhnya.

Zaid Iqbal perwakilan Bawaslu Lombok Barat sangat mengharapkan sinergi dengan Mahasiswa untuk turut membantu lakukan pengawasan. Karena personil Bawaslu terbatas. Kerelaan mahasiswa dalam membantu kerja-kerja bawaslu jadi pengawas partisipatif tentu pada ujungnya akan memberi dampak dan manfaat nyata bagi masyarakat. Untuk melahirkan pemimpin yang baik dan hasilkan kebijakan dan program yang baik pula.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat Imam Kapali S.Pd sangat mengapresiasi giat FM Lobar. Ia malah mendorong adik-adik Mahasiswa terlibat langsung berpolitik. Bahkan jadi timses salah satu calon peserta Pemilu. Ia menilai itulah yang dinamakan partisipasi.

Agar mahasiswa belajar dan mengetahui langsung bagaimana berpolitik sesungguhnya. Karena menurut pengamalannya hal yang bertolak belakang dengan nilai-nilai independensi justru akan ditemukan jika sudah masuk dunia politik. Disebabkan faktor keterikatan organisasi, partai, atau tekanan dari atasan.

" Mahasiswa harus miliki pengalaman langsung, bagian dari proses pengkaderan, mau tidak mau dengan sendirinya akan masuk di dunia politik setelah alumni, kalau tidak ada pengalaman ya akan KO," Tandasnya.

Tidak kalah penting, ia memberi rambu-rambu kepada para Mahasiswa agar miliki mentor yang siap memback up jalan perjuangannya agar terarah dan kuat.

Sementara pandangan Akademisi sekaligus advokat, Endri Susanto,S.Pd,SH,MH selalu menaruh harapan besar pada mahasiswa. Sebagai mantan aktivis, ia menganggap hanya mahasiswa yang paling netral.


" Mahasiswa harus konsisten bela kebenaran, kejujuran, dan kemanusiaan agar tidak ada kepentingan," ujarnya.

Ia berharap, mahasiswa selalu berperan jadi agen dimasyarakat beri pencerahan. Bisa jadi penengah atas setiap persoalan. Endri berjanji akan siap mendampingi Mahasiswa untuk mendukung perjuangan mencetak generasi pemimpin dimasa depan. (Irs)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close