Breaking News

Cerita Kades Sekotong Barat Soal Dusun Pengawisan

 

Cerita Kades Sekotong Barat Soal Dusun Pengawisan
Kepala Desa Sekotong Barat, Kecamatan Sekotong, Lobar H. Saharudin saat menjelaskan status lahan masyarakat Dusun Pengawisan, Desa Persiapan Pesisir Emas, Kecamatan Sekotong  sudah lebih dari 60 tahun menempati lahannya.(postkotantb.com Iwan Sopiandi)
Lombok Barat (postkotantb.com) - Kepala Desa (Kades) Sekotong Barat, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat (Lobar) H. Saharudin mengaku masyarakat Dusun Pengawisan, Desa Persiapan Pesisir Emas, Kecamatan Sekotong Lobar sudah lebih dari 60 tahun menempati lahannya.

Hal itu berdasarkan informasi dari ayahnya yang pernah menjabat sebagai kades. Dari cerita sang ayah, diketahui bahwa ada perkampungan pecahan dari Dusun Gili Genting. Sebelum menjadi sebuah dusun, Pengawisan dahulu merupakan sebuah RT.

"Masyarakat Dusun Pengawisan sekitar 60 tahunan sudah menempati lahan tersebut,'' aku H.Saharudin saat dikonfirmasi media ini, Minggu (21/1/2024).

Dijelaskannya, waktu itu warga Pengawisan sudah banyak yang menempati lahan tersebut. Bahkan warga juga sudah menggarap lahan-lahan tersebut secara turun-temurun.

"Nah! Di sana banyak juga warga yang sudah menempati tanah tersebut dan menggarapnya,'' imbuhnya.


Bahkan, lanjutnya, di Dusun Pengawisan saat ini sudah berdiri masjid, sekolah, dan masjid tersebut sudah memiliki sertifikat dasar pembuatan sertifikat karena merupakan tanah adat.

Seperti diketahui, belakangan muncul klaim dari sebuah PT, bahwa lahan tersebut adalah tanah milik PT yang didapatkan dari SHGB tahun 1993. Di mana SHGB tersebut untuk hak guna pembangunan hotel dan pariwisata.

Kemudian pada Sabtu, 13 Januari 2024 lalu utusan dari PT memasang plang dan patok di tanah tersebut.

Puluhan orang utusan PT tersebut diduga bersenjata tajam dan balok mendapat hadangan dari masyarakat Dusun Pengawisan.

Bentrokan pun tak terhindarkan yang menyebabkan sejumlah warga mengalami luka-luka.

“Selebihnya kita belum identifikasi apakah selain 4 orang ini adalagi warga yang mengalami luka akibat kejadian kemarin, kita belum memastikan mengingat yang hadir kemarin banyak ibu-ibu dan anak-anak juga ikut di saat kejadian itu,'' ujar Lalu Arik Rahman Hakim, S. H selaku Penasehat Hukum (PH) dari 4 orang korban tersebut. (IS)

Editor : Aminuddin

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close