Breaking News

Lalu Herdan Berupaya Tuntaskan Pekerjaan Rumah Dinas Perhubungan Lombok Tengah

 

Lalu Herdan Berupaya Tuntaskan Pekerjaan Rumah Dinas Perhubungan Lombok Tengah
Lalu Herdan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lombok Tengah. Foto Lalu Irsyadi/postkotantb.com
Lombok Tengah (postkotantb.com) - Dilantik jadi pimpinan baru, Kepala Dinas Perhubungan Lombok tengah Lalu Herdan akan berupaya tuntaskan beberapa pekerjaan rumah seperti masalah parkir, Penerang Jalan Umum (PJU), Traffic lIgth, hingga ingin hadirkan inovasi terbaru, agar kehadiran Dishub benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat.

" Sekitar 140 titik parkir harus kita intensifkan pengawasan atau pembinaannya agar target PAD bisa terpenuhi," ucap Lalu Herdan, selasa (13/02/2024).

Harus dipahami, Dishub hanya bisa kelola atau memungut retribusi dari lokasi yang memang ada lahan khusus disiapkan Pemda.

" Tidak semua tempat bisa ditarik, seperti di toko monster kita tidak berhak, itu lahan pribadi bukan milik Pemda," tukasnya.

Tapi, Ia bertekad akan memaksimalkan potensi parkir yang ada. Baik terkait bagaimana skema penyetorannya ataupun tingkatkan kolaborasi dan kerjasama dengan tenaga parkir.

Ditargetkan, tahun 2024 ini realisasi penyerapan parkir sebesar 296 juta, lebih tinggi estimasinya dari tahun lalu yang berkisar 200 jutaan lebih sedikit.

Mendukung hal tersebut, tidak menutup kemungkinan kedepan sistem penyetoran oleh juru parkir dapat beradaptasi melalui pola non tunai, yang sekarang masih manual.

" Sambil jalan kita sambil kaji pola-pola untuk hindari kebocoran-kebocoran, salah satunya terapkan penyetoran lewat online," tambahnya.

Soal Penerang Jalan Umum (PJU) tidak luput jadi konsen Herdan dimasa awal amanah yang diemban. Meski belum mampu menjangkau seluruh wilayah, tapi akan mulai difokuskan dari dalam Kota dulu sebagai teskis.

" Beberapa ruas jalan ada tiang PJUnya tapi tidak menyala," akunya.

Setelah dikroscek, persoalannya variatif ada kerusakan jaringan, mati balonnya, dan gangguan sistem. Diusahakan dalam waktu dekat tertangani.

" Kami terkendala peralatan, truck hidrolik rusak berat, sehingga tidak bisa bekerja cepat dan baik tanpa itu, namun insyaAllah tahun ini ada pengadaan 1 unit," terangnya.

Perkara lain, mengenai traffic ligth atau lampu merah yang masih banyak mati di Loteng seperti di perempatan Puyung, penanganannya tergantung kewenangan. Sebab ada jalur Nasional, Provinsi dan Kabupaten.

" Kami sedang pelajari kombinasi kerjasamanya seperti apa, baik dengan Pemprov atau Pengelola Balai Jalan Nasional, baru bisa dieksekusi" lanjutnya.

Terlepas dari persoalan yang ada, Dishub juga inisiasi sejumlah terobosan antara lain melalui pengadaan unit mobil minivans, dapat dipergunakan untuk keperluan angkutan mendukung perjalanan tugas-tugas Pemda.

Bisa juga dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kebutuhan angkutan perjalanan keluar Daerah misalnya dalam rangka bawa nama baik Loteng ikuti lomba tertentu.

Selain itu, Dishub juga beri kabar baik bagi masyarakat yang ingin Uji Kelayakan Kendaraanya. Mulai januari 2024 dengan Undang-undang baru, biayanya dihapus alias gratis nol rupiah.

" Silahkan bagi yang ingin uji KIR datang saja, periksa ban, rem, dan lainnya agar selamat dalam berkendara, tidak membahayakan diri dan orang lain," jelas pria yang sebelumnya menjabat Inspektur Pembantu inspektorat Lombok Tengah itu.

Dari segala fungsi dan tugas pasukan berbaju abu muda secara garis besar, Herdan ingin kehadiran Dishub benar-benar dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Entah itu dalam membantu kelancaran lalu lintas dikeramaian semisal pasar-pasar atau Even-even, menampung keluhan, tingkatkan pelayanan dan memberi informasi akurat.

Pihaknya kedepan juga akan mencoba lahirkan gebrakan dan inovasi. Salah satunya membentuk tim reaksi cepat yang piket setiap saat dalam membantu masyarakat.

" Rencananya kita akan gagas pos pengaduan dan miliki hotline," tandasnya.

Diharapkan, kerja-kerja Dishub dapat wujudkan keamanan, kenyamanan, keselamatan dalam berlalu lintas dan mampu menerangkan jalan-jalan dari PJU yang memadai sampai ke pelosok Desa. Terlebih bisa menggenjot partisipasi sebagai penyumbang PAD. (Irs)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close