![]() |
Bupati Djohan Sjamsu saat menerima laporan hasil kegiatan TMMD. FOTO IST/JAHARUDDIN.S.Sos |
Upacara penutupan TMMD ke-119 diawali dengan pengecekan pasukan yang terdiri dari TNI, Polri, dan ASN dilingkungan Pemda KLU. Lokasi kegiatan TMMD yaitu di Desa Genggelang dan Desa Rempek Darussalam Kecamatan Gangga semua program sudah telah selesai di lakukan 100 persen. Dalam amanat Panglima Kodam IX/ Udayana yang dibacakan oleh Danrem 162/Wirabhakti Brigjen TNI Agus Bhakti menyampaikan, bahwa TMMD merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan kementerian lembaga pemerintah non kementerian ( LPNK), pemerintah daerah dan komponen Bangsa lainnya.
"TMMD sebagai sarana implementasi pemerintah dalam upaya pemberdayaan wilayah pertahanan secara dini, serta meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah guna kepentingan pertahanan negara, dan wujudkan ketahanan wilayah yang tangguh, guna memperkokoh persatuan dan kesatuan Bangsa," ujarnya.
"TMMD ini dilaksanakan selama 30 hari yang dimulai dari tanggal 20 Februari sampai dengan 20 Maret 2024," imbuhnya.
Dijelaskan, untuk wilayah Kodam Udayana, TMMD dilaksanakan di 4 Kodim, yakni Kodim 1602/Ende, Kodim 1618/TTU, Kodim 1606/Mataram serta Kodim 1623/Karangasem dengan sasaran fisik yang dilakukan TMMD yaitu pembangunan infrastruktur baik fasilitas umum maupun sosial seperti pembukuan jalan, pelebaran jalan, pembangunan jembatan, pembangunan ruang kelas. Sasaran non fisik dilakukan yakni penyuluhan dan sosialisasi tentang bela negara, wawasan kebangsaan, stunting, pelayanan kesehatan serta lain sebagainya.
"Terima kasih pada Pemda atas alokasi anggaran yang disiapkan, menjadi hal yang sangat penting dan bermanfaat untuk membiayai semua sasaran yang telah dikerjakan dalam program TMMD," jelasnya.
Selesai upacara Danrem bersama Bupati meninjau langsung lokasi TMMD di Desa Genggelang sekaligus meresmikan secara simbolis beberapa pasilitas yang telah dibangun. (@ng)
0 Komentar