Breaking News

Opini Didin Maninggara (1): Jika Berpasangan di Pilgub NTB 2024, Suhaili-Firin Berpotensi Menang

 


Selasa 27 November 2023. Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyerahkan surat tugas kepada Suhaili FT untuk maju di Pilkada NTB 2024. Suhaili adalah mantan Bupati Lombok Tengah dua periode dan mantan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi NTB.

Meski surat tugas tersebut diberikan juga kepada Ketua DPD Partai Golkar Kota Mataram, Mohan Roliskana, tapi saya memprediksi Mohan akan memilih Pilkada Kota Mataram untuk melanjutkan dua periode. Dengan demikian, terbuka lebar peta jalan untuk Suhaili maju sebagai bakal calon Gubernur NTB.

Saya yakini, DPP Partai Golkar bakal mengusung Suhaili, karena berbagai pertimbangan. Tiga faktor yang saya anggap realistis adalah kapasitas Suhaili yang mumpuni. Kepemimpinannya teruji. Dan popularitasnya paralel dengan jaringan elektoralnya. Sehingga bisa mendongkrak elektabilitas.

Kini, beredar kabar di kalangan masyarakat. Suhaili bakal berpasangan dengan Musyafirin, Bupati Sumbawa Barat, dua periode sekarang.

Jika kabar ini menjadi kenyataan, saya menilai Suhaili-Firin merupakan pasangan tepat. Kedua figur itu memiliki potensi besar memenangi Pilkada mendatang.

Apalagi, tokoh mendunia, Din Syamsuddin telah menyatakan dukungan untuk Musyafirin.

Din Syamsuddin yang pernah menjabat Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dua periode, menilai Musyafirin sebagai figur yang realistis menjadi calon Wakil Gubernur di Pilkada NTB mendatang.

“Saya mendukung Doktor Musyafirin untuk maju ke kepemimpinan Nusa Tenggara Barat. Mungkin yang realistis menjadi calon wakil gubernur,” ungkap Din Syamsuddin kepada wartawan usai bertemu dengan HW Musyafirin di Ruang VIP Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin, Sumbawa Besar, Rabu 7 Februari 2024 lalu.

Prof Din mengungkap berbagai alasan yang menjadi pertimbangan dirinya mendukung HW Musyafirin.

“Saya mengetahui, beliau seorang Bupati yang berintegritas, punya kapasitas dan telah berhasil memimpin KSB hingga dua periode,. Beliau punya kapasitas mumpuni untuk menjadi wakil rakyat Tana Samawa (di kepemimpinan NTB),” bebernya.

Din Syamsuddin mengaku yakin, peluang Doktor Musyafirin untuk terpilih menjadi pemimpin NTB sangat besar. Menurutnya, Bupati yang menjadi Wakil Indonesia di Kenferensi Tingkat Tinggi Open Government Partnersilhip (KTT OGP) di Estonia tahun 2023 lalu itu di dukung partai besar, yakni PDI Perjuangan dan juga menjabat sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia (Doktor Musyafirin saat ini masih menjabat sebagai Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama – NU Kabupaten Sumbawa Barat).

“Beliau didukung partai besar (PDIP) dan menjadi Ketua NU, organisasi Islam terbesar di Indonesia. Jadi saya kira peluangnya sangat besar,” imbuhnya.

Pertemuan antara Dr HW Musyafirin dengan Din Syamsuddin di Ruang VIP Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin berlangsung santai dan penuh keakraban.

Nama Doktor Musyafirin sendiri sebelumnya mencuat sebagai satu-satunya calon Gubernur / Wakil Gubernur NTB yang akan diusung PDIP, setidaknya dalam dua agenda besar yang dihelat PDIP NTB. Pertama, pada Rapat Koordinasi Daerah DPD PDIP yang dihadiri Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Mataram pada 5 November 2023.


Din Syamsuddin bincang santai bersama Bupati Sumbawa Barat di Ruang VIP Bandara Sumbawa beberapa waktu yang lalu

Kedua, mencuat dalam rapat Kerja Koordinasi Pemenangan Pemilu dan Pilpres PDIP se-Pulau Sumbawa yang dihadiri Ketua DPD PDIP NTB, H Rachmad Hidayat di Sumbawa Besar, Desember 2023 lalu.

Sejauh pengamatan saya, Suhaili-Firin memiliki potensi menang, jika berpasangan di Pilgub NTB nanti. Kedua figur ini sama-sama memiliki pengalaman panjang dalam kepemimpinan pemerintahan daerah. Sehingga kepemimpinannya telah teruji dan terbukti mampu memajukan daerah yang dipimpinnya. Hal ini diperkuat rekam jejak organisatoris di NU, organisasi Islam terbesar.

Karena itu, saya pun memprediksi akan terjadi dukungan politik signifikan dari basis massa NU untuk Suhaili-Firin. Tentu saja dukungan masif dari Partai Golkar dan PDI Perjuangan. Dua partai besar yang memiliki kader militan dan titik-titik basis massanya yang besar pula. (Bersambung ke episode 2).

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close