Ketua LSM NCW, Faturahman Lord. |
Lombok Barat (postkotantb.com)- Postingan di facebook dengan nama akun durian runtuh terkait persoalan sampah yang menggunung di Pasar Narmada, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat (Lobar) viral.
Akun tersebut mengeluhkan, sampah yang tertumpuk di tempat pembuangan Pasar Narmada tidak segera diangkut. Persoalan Sampah ini mendapat atensi dari Ketua LSM NTB Corruption Wacth (NCW) Faturahman Lord.
Dikonfirmasi, Selasa (26/03), Faturahman Lord mengaku prihatin dengan munculnya persoalan sampah di permukaan. Terlebih lagi dalam postingan tersebut, pemilik akun mengaku sudah memenuhi kewajibannya berupa pembayaran retribusi sampah. Per satu keranjang sebesar Rp 3 ribu.
"Persoalan sampah di Pasar Narmada, kami meminta agar Kepala Dinas Perdagangan untuk mencopot Kepala Pasar Narmada," tegasnya.
Tuntutan tersebut kata dia, bukan tanpa alasan. Menurutnya, penetapan besaran nominal hingga setoran retribusi sampah, menjadi kewenangan kepala pasar. Sedangkan untuk pengangkutan sampahnya, tergantung perjanjian antara kepala pasar dengan dinas terkait, dalam hal ini, Dinas Lingkungan Hidup (LH) Lobar.
Persoalan sampah yang tak kunjung diangkut ini memunculkan dugaan, iuran untuk retribusi sampah yang disetorkan para pedagang dipermainkan oleh kepala pasar tersebut. "Kalau dalam sehari sampah tidak diangkut, patut diduga ini ada permainan kepala pasar," ujarnya.
Media ini mencoba menghubungi Kepala Dinas Perdagangan Lobar, H Maksum untuk meminta klarifikasi terkait persoalan sampah di Pasar Narmada serta adanya dugaan retribusi pasar dimainkan dan tuntutan dari LSM NCW. Namun yang bersangkutan hanya memberi jawaban singkat, "Masih menunggu Dinas LH, yang sudah menjadi kesepakatan".(RIN)
0 Komentar