Jakarta (postkotantb.com) - Empat orang kepala desa dari Kabupaten Lombok Utara yang mengikuti tahapan seleksi wawancara tingkat provinsi pada ajang Paralegal Justice Award (PJA) 2024 di Aula Kantor Pengembangan Sumberdaya Manusia Hukum dan Ham (BPSDM) Jakarta Kamis (30/05/2024).
Sebanyak 300 Kepala Desa dan Lurah mengikuti tahapan seleksi wawancara tingkat Nasional pada ajang Paralegal Justice Award (PJA) Tahun 2024.
Sebagaimana surat tugas Nomor t80o l2oo IBUP/2O24 dan surat undangan dari Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor PHN.HN.04.O3-
277 tanggal 14 Mei 2024 Tentang Hasil jelulusan seleksi peserta
Paralegal Justice Award 2024 di tingkat daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
"Empat Kepala Desa teeraebut yaitu
1. Raden Akria Buana (Kepala Desa Senaru Kecamatan Bayan). 2. Fakhrusdin, S.Pd, (Kepala Desa Jenggala) Kecamatan Tanjung. 3. Asmat, (Kepala Desa Pemenang Barat Kecamatan Pemenang) dan H. Muhammad Zaeni Ansori (Kepala Desa Santong kecamatan Kayangan), ujarnya.
Keseluruhan peserta akan mengikuti serwngkaian kegiatan Paralegal Justice Award Tahun 2024.
Beberapa agenda Kemenkumham diantaranya yaitu, pemberian materi tentang pengantar hukum dan penyelesaian konflik/ sengketa oleh Hakim dari Mahkamah Agung, Pengukuhan Paralegal Indonesia, penentuan penerima Anugerah PJA, serta Malam Penganugerahan Paralegal Justice Award.
Muhammad Zaeni Ansori (Kepala Desa Santong Kecamatan Kayangan), dan tiga rekannya yang lain mengaku kecewa karena keberangkatan mereka hanya berbekal surat tugas dari Bupati Lombok Utara. Sementara utusan daerah lain rata rata ada instrukesi Bupati alias (cuman surat tugas doang).
Sedangkan peserta dari daerah lain seperti Cianjur dan lain lain, langsung diintruksikan ke jajaran nya untuk pembiayaan pesertanya. Jelas Muhammad Zaeni Ansori kepada poskotantb.com Via WhasApp, Kamis (30/05/2024).
Harapannya ke empat peserta ini bisa dibantu biaya perjalanan dinas mereka. (@ng)
0 Komentar