Breaking News

Harga Komoditi Kakao dan Kopi Meningkat, Sementara Produksi Menurun Tahun 2024

 
   


Lombok Utara (postkotantb.com) - Harga kakao mencapai titik tertinggi pada pertengahan tahun 2023. Rata rata harga komoditi Kakao atau coklat mencapai Rp 100 ribu/Kg. Sementara Kopi antara Rp 55 sd 60 Ribu/Kg dan Cengkeh mencapa Rp 110 Ribu/Kg.
Lonjakan harga kakao ini justru terjadi di vulan ke Juni tahun 2024 ini dan kenaikan permintaan pasar.  

Salah seorang PPL yang bertugas di wilayah Desa Genggelang Kecamatan Gangga dan pernah meraih predikat PPL terbaik Kabupaten Lombok Utara, Tarmizi, S.TP, pada media postkotantb.com Rabu 5 Juni 2024 menuturkan, bahwa kenaikan harga di prediksi naik karena permintaan pasar yang cukup besar pula, ucap dia.
Selain itu, kemungkinan juga karena produksinya menurun di tahun ini akibat terjadinya serangan busuk buah yang sulit terkendalikan, sebutnya.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi naik turunnya produksi kakao yaitu,  lahan, modal, tenaga kerja, pupuk, bibit, keadaan cuaca/iklim dan pestisida. Sementara yang mempengaruhi harga kakao yaitu tingkat produksi di daerah atau luar negeri, transportasi, permintaan pabrik, kualitas, tingkat konsumsi konsumen.

Ditingkat petani usaha untuk meningkatkan produksi dengan sanitasi kebun, pemeliharaan/pemangkasan, pengendalian HPT dan pemupukan

Sama dengan komoditi Kopi. Kecuali komoditi cengkeh tahun ini cukup menggembirakan, dimana produksinya di perirakan meningkat pada tahun ini di bandingkan tahun sebelumnya, harap Tarmizi.

Hal ini di benarkan oleh Kadis Ketahanan Pangan Perkebunan dan Perikanan DKP3 KLU, Tresna Hadi, S,Pt.


Menurut Tresna Hadi, berkurangnya produksi komoditi kopi dan kakao/coklat lantaran serangan lalat buah dan Jamur Akar Putih JAP. Selain itu juga paktor  iklim yang exrim pada tahun ini. Meski demikian, pihaknya tetap memerintahkan kepada seluruh PPL DKP3 untuk rutin turun ke lapangan mendampingi dan memberikan edukasi kepada petani.

Ada kemungkinan kemungkinan
harga melonjak disebabkan persoalan produksi dan distribusi disamping penyebab lain sebagainya, kata Tresna Hadi. (@ng)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close