Lombok Timur (postkotantb.com) - Sejumlah program guna menurunkan stunting di Lombok Timur disampaikan Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lombok Timur Hj. Nurhidayati Taofik saat menerima Pj. Ketua TP PKK Provinsi NTB Dessy Hassanudin, Rabu (03/07). Kunjungan tersebut merupakan kegiatan Roadshow TP PKK sebagai bagian dari peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK 2024.
Selain Dekapan PKK Canting Srikandi yang diluncurkan beberapa waktu lalu, program lain yang disampaikan Hj. Nurhidayati adalah Gerakan Remaja Cegah Stunting (Gending) yang merupakan program PKK Goes to School atau berkunjung ke sekolah baik SMP maupun SMA. Program tersebut berupa pemeriksaan kesehatan, edukasi dan penyuluhan tentang makanan ideal bagi remaja guna mendukung tumbuh kembangnya.
Program lainnya adalah mengupayakan adanya Pendidikan Anak Usia DIni Holistik Integratif (PAUD HI) melalui satu desa satu PAUD HI untuk taun 2024. Tidak itu saja, fokus Pokja 3 dalam upaya memperluas keberagaman makanan lokal tinggi protein juga menjadi salah satu program TP PKK Lombok Timur.
Disampaikannya pula bahwa TP PKK menggandeng Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) untuk harmonisasi kegiatan PKK dengan Desa. Hal itu diharapkan Desa dapat mengadvokasi program PKK Desa dalam kegiatan selanjutnya.
Pj.Ketua TP PKK Provinsi NTB Dessy Hassanudin mengapresiasi berbagai program yang dijalankan PKK Lombok Timur. Keterlibatan PKK dan kadernya dalam upaya penurunan stuntunting ia membuatnya percaya, bahwa stunting di daerah ini akan terus dapat diturunkan, tentunya dengan kerja sama dan kolaborasi bersama sektor-sektor lainnya.
Mengusung tema bergerak bersama PKK mewujudkan keluarga sejahtera menuju Indonesia maju, roadshow ini merupakan pelaksanaan kegiatan pembinaan PKK dengan 10 program pokoknya. Dijelaskannya bahwa roadshow ini mengacu pada SK Gubernur NTB no 045.3443 tanggal 7 Juni 2023 tentang pemetaan desa prioritas penanggulangan kemiskinan ekstrim. Dari 100 desa sasaran, 33 diantaranya terdapat di Lombok Timur.
TP PKK dalam roadshownya menyerahkan paket sembako kepada lansia, perempuan kepala keluarga, dan keluarga yang memiliki anak stunting. Khusus desa yang memiliki prevalensi stunting tertinggi akan diintervensi melalui pemberian protein hewani bagi anak-anak berusia 6-23 bulan. Di Lombok Timur terdapat 31 desa dengan prevalensi stunting tinggi, salah satunya desa Kotaraja.
Selain menyerahkan paket sembako kepada para sasaran, pada kegiatan yang berlangsung di Desa Kotaraja tersebut, Pj. Ketua TP PKK Provinsi NTB menyerahkan pula sejumlah bibit tanaman kepada PKK Desa Kotaraja.
Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Dinas Ketahanan Pangan, serta pimpinan OPD terkait lingkup kabupaten Lombok Timur, serta TP PKK desa dan perwkilan organisasi wanita lainnya. (Mul)
0 Komentar