Breaking News

PHDI NTB Klaim Tim 9 'Kresnanya' Pilkada NTB

PHDI NTB
Ketua PHDI NTB, Ida Made Santi Adnya.

Mataram (postkotantb.com)- Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) NTB, Ida Made Santi Adnya mengaku prihatin.

Momentum pemilihan legislatif (Pileg) 2024 telah berlalu, namun umat hindu di NTB tidak memiliki keterwakilan legislatif. Padahal, kata Ketua PHDI NTB ini, secara statistik jumlah pemilih umat Hindu sebanyak 20 persen atau 165 ribu pemilih di NTB.

Ini Artinya, Umat Hindu memiliki peranan penting dalam memilih perwakilannya. "Untuk pilegnya, Lombok Barat Nol, Kota Mataram kurang dua, DPR RI nggak ada, dan provinsi hanya Made Slamet saja," keluh Ketua PHDI NTB, Sabtu (06/07).

Berkaca dari hal tersebut, PHDI NTB kemudian memanfaatkan fungsi organisasi untuk berdharma negara, melakukan konsolidasi ormas Hindu di NTB. Konsolidasi itu menghasilkan kesepakatan untuk membentuk Tim 9.

"Tim 9 resmi terbentuk menjelang akhir Juli kemarin di Narmada," ujarnya.

Tim ini, lanjut Shanti, merupakan representasi sejumlah ormas Hindu menjelang momentum Pilkada 2024 di Provinsi NTB.

Jika dimaknai secara filsafat dan perspektif Umat Hindu, Tim 9 ini sebagai Kresnanya Pilkada NTB.

Anggota tim ini terdiri dari berbagai elemen masyarakat. Diantaranya tokoh intelektual, tokoh pemuda, agama dan tokoh senior, serta ormas-ormas Hindu.

PHDI NTB akan berperan sebagai tim Suro', sekaligus menjadi organisasi yang menakhodai tim 9 tersebut.

"Kita kan politik umat, agar umat Hindu diperhatikan dan ada bergaining power, tidak mendapat pepesan kosong di setiap pesta demokrasi," tegasnya.

Tim ini nantinya akan mengundang para calon Gubernur NTB, bahkan Calon kabupaten kota. Para calon ini akan mempresentasikan visi dan misinya membangun daerah di depan ormas-ormas Hindu.

"Sementara ini, beberapa pihak yang tergabung di Tim 9 telah menjalin komunikasi dengan beberapa calon," jelasnya.(Red)
 

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close